Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Memanas, Medco Berbalik Laba pada Semester I/2021

Medco Energi membukukan laba sekitar Rp520 miliar pada semester I/2021 seiring dengan peningkatan pendapatan.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla, Sumatra Utara. Pembangkit berkapasitas 3x110 megawatt ini dikelola Medco Power Indonesia bersama Inpex, Itochu, Ormat and Kyushu Electric./Medco Power
Pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla, Sumatra Utara. Pembangkit berkapasitas 3x110 megawatt ini dikelola Medco Power Indonesia bersama Inpex, Itochu, Ormat and Kyushu Electric./Medco Power

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan dan energi PT Medco Energi Internasional Tbk. membalikkan posisi rugi menjadi laba pada semester I/2021.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021 yang diaudit, emiten dengan kode saham MEDC membukukan pendapatan senilai US$636,29 juta. Realisasi itu naik 11,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$569,80 miliar.

MEDC pun membukukan laba periode tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$37,16 juta, kontras dari posisi rugi pada semester I/2020 senilai US$125,27 juta.

Direktur & CEO Medco Roberto Lorato mengatakan peningkatan hasil kinerja semester pertama ditopang oleh perbaikan harga dan permintaan gas domestik pasca lockdown ekonomi di Indonesia.

“Saat ini kami telah mempublikasikan Strategi Perubahan Iklim beserta langkah-langkah awal untuk memenuhi komitmen MedcoEnergi dalam mencapai emisi Net Zero untuk Scope 1 dan Scope 2 pada tahun 2050 dan Scope 3 pada tahun 2060,” tulis Roberto dalam siaran pers, Selasa (26/10/2021).

Presiden Direktur Hilmi Panigoro menambahkan bahwa peningkatan kinerja perusahaan sangat diapresiasi. Adapun, pengumuman Proyek Tenaga Surya di Pulau Bulan akan menjadi langkah lanjutan terhadap Strategi Climate Change perseroan.

“Saya sepenuhnya mendukung komitmen MedcoEnergi untuk mencapai Net Zero pada tahun 2050,” ujar Hilmi.

Lebih lanjut, EBITDA yang ditorehkan MEDC pada semester I/2021 senilai US$318 juta meningkat 15 persen secara tahunan utamanya ditopang oleh kenaikan harga komoditas. Adapun, harga minyak mentah senilai US$62,3 per barel naik 61 persen secara tahunan dan harga rata-rata gas senilai US$5,9 per mmbtu naik 8 persen secara tahunan.

Namun, EBITDA perseroan pada kuartal II/2021 senilai US$159 juta berada sedikit di bawah EBITDA pada Januari-Maret 2021 disebabkan oleh penghentian fasilitas yang tidak direncanakan serta terdapat biaya terkait aset internasional dan Aceh.

Sementara itu, laba bersih MEDC tercatat senilai US$46,5 juta dengan ketiga segmen bisnis membukukan laba. Dari segmen migas tercatat laba US$88 juta, ketenagalistrikan US$22 juta, dan Amman Mineral Nusa Tenggara US$33 juta.

Dilihat dari masing-masing lini bisnisnya, produksi migas Medco tercatat sebesar 94 mboepd, turun 7 persen secara tahunan karena ada program perawatan rutin dan penghentian fasilitas yang tidak direncanakan.

Hal itu terjadi bertepatan dengan permintaan gas domestik yang masih rendah selama lockdown Covid-19 pada kuartal kedua di Indonesia. Sementara itu, biaya produksi migas per unit tercatat US$9,6 per boe.

Dari lini kelistrikan, Medco Power menghasilkan penjualan sebesar 1.355 GWh pada semester I/2021 yang mana sekitar 33 persen dari sumber energi terbarukan.

Selanjutnya, penjualan listrik naik 19 persen year-on-year, terutama karena peningkatan kinerja uap di Sarulla Geothermal diimbangi dengan permintaan listrik yang lebih rendah di Batam selama adanya lockdown lokal.

Terakhir, anak Medco di pertambangan logam, Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) memproduksi 103,1 Mlbs tembaga dan 55 Koz emas pada semester I/2021. Penambangan bijih dari fase 7 dilaporkan terus berlanjut, demikian juga Pengembangan Fase 8.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper