Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 12 emiten telah menjadwalkan aksi pembayaran dividen pada hari ini, Jumat (4/7/2025). Total nilai yang digelontorkan dalam pembayaran dividen hari ini mencapai lebih dari Rp3,5 triliun.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), 12 emiten yang akan mengucurkan dividen hari ini antara lain, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), yang akan membayar dividen senilai US$136,40 juta atau setara dengan 85,11% dari laba bersih yang berhasil dibukukan perseroan pada 2024.
Jika menggunakan asumsi kurs rupiah Rp16.223 per dolar AS, maka tebaran dividen PGEO mencapai Rp2,21 triliun. Nantinya, PGEO akan membayar dividen senilai Rp53,09 per lembar saham.
Sepanjang 2024, PGEO mencatatkan laba bersih senilai US$160,49 juta, atau sekitar Rp2,67 triliun dengan asumsi kurs Rp16.666 per dolar AS. Angka ini mencerminkan penurunan tipis sebesar 1,89% dibandingkan laba bersih 2023 yang mencapai US$163,59 juta atau sekitar Rp2,72 triliun.
Selain PGEO, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) juga turut membayar dividen hari ini. Perseroan telah menyepakati pembagian dividen senilai US$37,95 juta kepada para pemegang sahamnya atau setara dengan Rp615,66 miliar.
Nantinya, MEDC akan membagikan dividen senilai Rp25 per lembar saham. Adapun besaran dividen MEDC untuk tahun buku 2024 secara total mencapai US$63.294.037. Sebesar US$25.33 juta telah dibagikan perseroan sebagai dividen interim pada 1 November 2024.
Baca Juga
Selain itu, PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON), entitas usaha WIKA Group, juga bakal membayar dividen tunai sebesar Rp6,54 miliar atau setara dengan Rp0,75 per saham dari kinerja laba bersih tahun buku 2024.
Dari total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp65 miliar pada tahun lalu, sekitar Rp6,54 miliar atau 10% dialokasikan sebagai dividen tunai. Adapun sisanya ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Pada sektor kesehatan, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menjadwalkan pembayaran dividen senilai Rp43 per lembar saham. Angka itu mencerminkan sekitar Rp598,02 miliar.
Adapun MIKA mencatatkan kenaikan 25,1% YoY laba bersih pada 2024. Berdasarkan laporan keuangan MIKA, laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp1,14 triliun pada 2024, naik dibandingkan laba bersih 2023 sebesar Rp916 miliar.
Selain itu, anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL) bakal membagikan dividen senilai Rp41,5 miliar dari laba bersih tahun buku 2024.
Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada 5 Juni 2025.
RUPST tersebut menyetujui penetapan penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Erajaya Active Livestyle yang tercatat sebesar Rp201,45 miliar pada 2024.
Laba bersih itu dialokasikan sebesar Rp41,5 miliar sebagai dividen tunai. Dengan jumlah pemegang saham sebanyak 5.187.500.000, dividen per saham ERAL sebesar Rp8.
Daftar emiten yang membayarkan dividen hari ini, Jumat (4/7/2025):
-
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) Rp53,09 per saham
-
PT Idea Indonesia Akademi Tbk. (IDEA) Rp0,5 per saham
-
PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) Rp25 per saham
-
PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) Rp0,75 per saham
-
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (WIKA) Rp43 per saham
-
PT Jaya Real Property Tbk. (JRPT) Rp27 per saham
-
PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL) Rp8 per saham
-
PT Ace Oldfields Tbk. (KUAS) Rp1,5 per saham
-
PT Nusatama Berkah Tbk. (NTBK) Rp0,04 per saham
-
PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) Rp2,65 per saham
-
PT Prima Globalindo Logistik Tbk. (PPGL) Rp4 per saham
-
PT Armada Berjaya Trans Tbk. (JAYA) Rp5 per saham
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.