Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Melemah, Investor Kurangi Posisi Beli

Pergerakan dolar lebih rendah pada Selasa (19/10/2021) kemungkinan dibesar-besarkan oleh faktor teknis karena investor menurunkan long position (posisi beli).
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (25/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (25/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Dolar Amerika Serikat (AS) memangkas kerugian pada akhir perdagangan Selasa (19/10/2021) waktu setempat, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS naik tetapi tetap lebih rendah pada hari itu. 

Mengutip Antara, Rabu (20/10/2021), greenback sempat mencapai level tertinggi satu tahun terhadap sekeranjang mata uang lainnya pekan lalu karena imbal hasil obligasi pemerintah melonjak. Investor juga bertaruh Federal Reserve mungkin perlu menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi yang sangat tinggi.

Imbal hasil tampak stabil pada Selasa (19/10/2021), sebelum bergerak lebih tinggi lagi, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS10-tahun yang dijadikan acuan mencapai tertinggi lebih dari tiga bulan.

Pergerakan dolar lebih rendah pada Selasa (19/10/2021) kemungkinan dibesar-besarkan oleh faktor teknis karena investor menurunkan long position (posisi beli).

"Pergerakan suku bunga hampir tidak menjelaskan sejauh mana penurunan dolar AS," kata analis di Scotiabank dalam sebuah laporan. “Sebaliknya, tampaknya likuidasi jangka panjang dolar AS telah meningkat menjadi meninggalkan posisi yang lebih luas, memicu pembalikan teknis dalam dolar AS secara umum,” kata mereka.

Dolar juga merosot setelah data menunjukkan bahwa pembangunan rumah AS secara tak terduga turun pada September dan izin mendirikan bangunan jatuh ke level terendah satu tahun. Hal ini terjadi di tengah kekurangan bahan baku dan tenaga kerja yang akut, mendukung ekspektasi bahwa pertumbuhan ekonomi melambat tajam pada kuartal ketiga.

Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan pada Selasa (19/10/2021) bahwa kekurangan tenaga kerja AS dapat bertahan lebih lama dari pandemi virus corona dan membatasi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan kecuali negara itu memiliki kebijakan pendidikan, kesehatan, dan pengasuhan anak yang lebih baik untuk meningkatkan jumlah orang yang mau dan mampu bekerja.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya terakhir turun 0,22 persen di 93,73, setelah sebelumnya turun ke 93,50, terendah sejak 28 September.

Euro naik 0,25 persen menjadi US$1,1640. Mata uang, termasuk sterling dan dolar Selandia Baru, diuntungkan dari meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga. Pound Inggris naik 0,51 persen menjadi US$1,3798 karena pasar uang menilai secara kumulatif 35 basis poin dalam kenaikan suku bunga pada akhir tahun.

Dolar Selandia Baru melonjak 1,14 persen menjadi US$0,7159 setelah data pada Senin (18/10/2021) menunjukkan inflasi harga konsumen tercepat dalam lebih dari satu dekade. Sebelumnya naik menjadi US$0,7172, tertinggi sejak 11 Juni.

Inggris dan Selandia Baru telah memimpin kenaikan imbal hasil obligasi jangka pendek, dengan imbal hasil jangka pendek naik secara komparatif lebih banyak daripada di Amerika Serikat.

Dolar Aussie naik menjadi US$0,7485, tertinggi sejak 15 Juli, mengabaikan risalah dovish dari pertemuan terakhir bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia).

Yuan mencapai level tertinggi empat bulan karena kekhawatiran tentang penularan dari masalah utang raksasa properti China Evergrande surut dan beberapa rekan-rekannya melakukan pembayaran kupon obligasi. Para pembuat kebijakan mengatakan akhir pekan lalu situasinya dapat dikendalikan.

Yuan di pasar luar negeri menguat hingga 6,3674 per dolar, terkuat sejak 1 Juni.

Bitcoin naik menjadi US$63.789 karena ETF (exchange traded fund) Bitcoin berjangka pertama mulai diperdagangkan, tertinggi sejak April ketika mencapai rekor tertinggi US$64.895.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper