Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tatap Kuartal IV/2021, Kinerja Saham Properti Mulai Menjulang

Indeks saham properti mulai rebound pada kuartal III/2021 seiring dengan pertumbuhan kinerja penjualan emiten.
Ciputra World 2, Jakarta. Proyek ini merupakan salah satu besutan proyek mixed use PT Ciputra Development Tbk./ciputradevelopment.com
Ciputra World 2, Jakarta. Proyek ini merupakan salah satu besutan proyek mixed use PT Ciputra Development Tbk./ciputradevelopment.com

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham emiten properti mulai mengembang jelang kuartal IV/2021, kendati kinerja secara year-to-date (ytd) masih turun.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks IDX Sector Properties & Real Estate menguat 4,96 persen pada kuartal III/2021.

Kendati demikian, sejak awal tahun indeks ini masih turun 13,51 persen. Indeks IDX Sector Properties & Real Estates underperform dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tumbuh 4,18 persen pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.

Namun, pelemahan indeks saham properti tersebut masih lebih baik dibandingkan penurunan kinerja indeks IDX Sector Consumer Non-Cyclicals sebesar minus 15,63 persen.

Penguatan saham properti dalam tiga bulan terakhir tak lepas dari realisasi kinerja pengembang yang bangkit dari keterpurukan dampak pandemi sejak 2020. Dengan sejumlah stimulus, baik dari sisi fiskal maupun moneter, prapenjualan emiten properti mulai naik pada tahun ini.

Baru-baru ini, emiten properti PT Ciputra Development Tbk. mengungkapkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales mencapai lebih dari Rp4 triliun per Agustus 2021.

Direktur PT Ciputra Development Tbk. Harun Hajadi mengatakan penjualan properti milik perseroan tahun ini lumayan baik dibandingkan tahun lalu.

“Sudah lebih dari 50 persen di atas penjualan tahun lalu per Agustus. Capaian [marketing sales] Ciputra sekitar Rp4 triliun sampai dengan Agustus,” kata Harun kepada Bisnis, Senin (27/9/2021).

Dengan demikian, emiten dengan kode saham CTRA ini telah merealisasikan 67,79 persen target marketing sales yang ditetapkan tahun ini senilai Rp5,9 triliun.

Dia memaparkan program PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) pada tahun ini menjadi pendorong utama kenaikan marketing sales perseroan.

Di lantai bursa, saham CTRA ditutup naik 1,60 persen pada perdagangan Jumat (1/10/2021). Walaupun Sejak awal tahun harga masih turun 3,55 persen, sejak tiga bulan terakhir CTRA sudah naik 6,74 persen dengan kapitalisasi pasar Rp17,63 triliun.

Selanjutnya, PT Alam Sutera Realty Tbk. membukukan pendapatan prapenjualan senilai Rp2,01 triliun per Agustus 2021.

Realisasi itu lebih tinggi 9,35 persen dibandingkan marketing sales pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,83 triliun.

Secara terperinci, penjualan rumah dan tanah residensial mendominasi marketing sales perseroan pada 8 bulan pertama tahun ini senilai Rp1,34 triliun. Dilihat dari jenis produknya, penjualan residensial berkontribusi sebesar 67 persen dari total prapenjualan, diikuti komersial 18 persen, dan apartemen 15 persen.

Hingga semester I/2021, ASRI telah menyerap belanja modal untuk tanah senilai Rp40 miliar atau jauh lebih sedikit dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp127 miliar.

Saham ASRI ditutup naik 4,14 persen pada akhir perdagangan Jumat (1/10/2021). Sejak awal tahun harga turun 27,27 persen namun dalam tiga bulan terakhir ASRI menguat 10,69 persen dengan kapitalisasi pasar Rp3,46 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper