Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Indomobil Multi Jasa (IMJS) Melorot setelah IMAS Jaminkan Saham ke BTPN

Pada 27 September 2021, IMAS telah menjaminkan sejumlah 4 miliar saham milik perseroan di PT Indomobil Multi Jasa Tbk. kepada Bank BTPN.
Direktur Utama PT Indomobil Finance Indonesia Jusak Kertowidjojo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai penawaran Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp500 miliar di Jakarta, Jumat (26/5)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indomobil Finance Indonesia Jusak Kertowidjojo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai penawaran Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp500 miliar di Jakarta, Jumat (26/5)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten grup Salim, PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) terpantau merah pada hari ini, seiring aksi induk usahanya yang menjaminkan 4 miliar saham IMJS kepada PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) terkait fasilitas pinjaman.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga 14.35 WIB, saham IMJS terkoreksi 2,41 persen ke level 486. Sementara dalam lima hari perdagangan, sahamnya telah melemah 16,20 persen. 

Direktur Utama Indomobil Sukses Internasional Jusak Kertowidjojo mengatakan, pada 27 September 2021, emiten berkode saham IMAS ini telah menjaminkan sejumlah 4 miliar saham milik perseroan di PT Indomobil Multi Jasa Tbk. kepada Bank BTPN, dengan menandatangani akta perjanjian gadai atas saham di hadapan M. Kholid Artha, Notaris di Jakarta.

“Penjaminan saham ini dilakukan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diterima perseroan dari PT Bank BTPN Tbk sejumlah Rp1,08 triliun,” jelas dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (1/10/2021).

Jika merujuk pada laporan keuangan, IMAS memang cenderung mengalami kenaikan total utang. Hingga semester I/2021, total liabilitasnya mencapai Rp36,50 triliun, naik 2,26 persen dibanding periode saham tahun lalu Rp35,69 triliun.

Pada bagian liabilitas jangka panjang, utang bank IMAS mencapai Rp10,33 triliun, naik dari sebelumnya Rp9,86 triliun. Sementara pada bagian liabilitas jangka pendek, utang banknya mencapai Rp6,23 triliun turun dari sebelumnya Rp6,90 triliun.

Lebih lanjut, kas dan setara kas awal periode sebesar Rp2,89 triliun hingga semester I/2021, naik dari sebelumnya Rp1,87 triliun. Sedangkan kas dan setara aks akhir periode mencapai Rp2,98 triliun, terpangkas dibanding semester I/2020 sebesar Rp3,29 triliun.

Pada bagian lain, kinerja IMJS terbilang prospektif sekalipun perseroan mengalami penurunan pendapatan.

Hingga semester I/2021, IMJS mencatat pendapatan Rp1,95 triliun turun 8,51 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp2,13 triliun. Di sisi lain, IMJS juga berhasil mencatatkan pendapatan operasi lain yang meningkat menjadi Rp212,59 miliar dari posisi Rp108,59 miliar.

Beban keuangan perseroan juga berhasil diperkecil menjadi Rp282,02 miliar dari posisi Rp319,57 miliar. Dengan demikian, posisi laba sebelum pajak final dan beban penghasilan menjadi Rp15,91 miliar, berbalik laba dibandingkan dengan rugi Rp22,86 miliar.

Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp25,48 miliar pada semester I/2021 dibandingkan dengan posisi rugi periode berjalan sebesar Rp13,11 miliar pada periode sama tahun lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper