Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deal! Erick Thohir dan Sri Mulyani Suntik PMN Rp34,57 Triliun ke BUMN Karya pada 2022

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan setidaknya sudah bersepakat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait penyertaan modal kepada 5 BUMN infrastruktur pada tahun depan.
Tampilan layar menampilkan Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis (29/7/2021). Jelajah BUMN Bukan Jago Kandang diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat luas mengenai apa saja yang sudah dan akan dilakukan perwakilan BUMN Indonesia di luar negeri. Termasuk, apa saja potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang yang lebih luas. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Tampilan layar menampilkan Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis (29/7/2021). Jelajah BUMN Bukan Jago Kandang diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat luas mengenai apa saja yang sudah dan akan dilakukan perwakilan BUMN Indonesia di luar negeri. Termasuk, apa saja potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang yang lebih luas. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah bersepakat akan menyalurkan penyertaan modal negara (PMN) kepada 5 BUMN klaster infrastruktur pada tahun depan. Total modal yang akan digelontorkan mencapai Rp34,57 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan setidaknya sudah bersepakat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait penyertaan modal kepada 5 BUMN infrastruktur pada tahun depan.

Kelima BUMN tersebut yakni Perumnas, PT PLN (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI).

"Adapun untuk PMN 2022, dari pertemuan dengan Kemenkeu, ini yang baru disetujui kelima BUMN, perumnas, PLN, HK, Waskita, dan Adhi. oleh Kemenkeu dimasukan ke klaster infrastruktur untuk 5 ini, nilainya yang sudah kami dapatkan seperti usulan terakhir ke Kemenkeu, yang sudah waktu itu dibahas di komisi VI DPR," jelas Erick dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Senin (30/8/2021).

PMN untuk Perumnas sebesar Rp1,57 triliun akan digunakan untuk memperbaiki struktur permodalan melanjutkan program pengadaan Satu Juta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

PMN kepada PLN sebesar Rp5 triliun digunakan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berupa transmisi gardu induk dan distribusi listrik desa.

PMN untuk Hutama Karya sebesar Rp23 triliun dipakai penyelesaian konstruksi 8 ruas Jalan Tol Trans Sumatera dengan target tambahan panjang 162 Km.

Adapun, WSKT sebesar Rp3 triliun mendapatkan porsi yang dipakai menyelesaikan rusa tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.

Sementara, ADHI sebesar Rp2 triliun menyelesaikan pembangunan jalan tol Solo-Yogya-Kulonprogo dan Yogyakarta-Bawen, serta SPAM Regional Karian-Serpong.

"Permohonan PMN untuk BUMN yang lain masih menunggu konfirmasi dari Kemenkeu, untuk PMN 2022," urainya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN mengusulkan penanaman modal negara (PMN) pada 2022 sebesar Rp72,449 triliun untuk 12 BUMN baik karena penugasan maupun restrukturisasi akibat pandemi Covid-19.

Erick Thohir mengungkapkan usulan PMN pada 2022 sebagian besar berupa kompensasi atas penugasan dari pemerintah. Terdapat 80 persen PMN merupakan penugasan, serta 6,9 persen restrukturisasi.

"Jadi kalau dikumulatifkan 87 persen hal-hal yang sudah tidak terelakan. Jadi total Rp72,449 triliun, dari rapat bulanan kami dengan kemenkeu angka ini belum bertemu, tetapi sudah kurang lebih 90 persen sudah sesuai, kami tetap beranikan diri agar angka ini didukung," jelasnya.

Adapun, total BUMN yang dicanangkan mendapatkan PMN terdapat 12 BUMN yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Persero) (BBNI), PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Selanjutnya, PT Waskita Karya Tbk. (Persero), Holding asuransi  Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), PT Adhi Karya Tbk. (Persero) (ADHI), PT Perumnas (Persero), PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN), PT RNI, dan DAMRI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper