Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro (APLN) Siapkan Strategi Dorong Peringkat Utang

Moody’s menurunkan peringkat APLN dan obligasi senior berdenominasi dolar AS senilai US$300 juta milik APL Realty Holdings Pte. Ltd. menjadi Caa1 dengan outlook negatif dari sebelumnya B3.
Kawasan Podomoro City, Jakarta. Kawasan ini terdiri dari beberapa properti, mulai dari Central Park hingga Neo Soho Mall./agungpodomoro
Kawasan Podomoro City, Jakarta. Kawasan ini terdiri dari beberapa properti, mulai dari Central Park hingga Neo Soho Mall./agungpodomoro

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan likuiditas setelah peringkat utang perseroan terpangkas.

Lembaga pemeringkat internasional Moody’s menurunkan peringkat perseroan dan obligasi senior berdenominasi dolar AS senilai US$300 juta milik APL Realty Holdings Pte. Ltd. menjadi Caa1 dengan outlook negatif dari sebelumnya B3.

Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Justini Omas mengatakan perseroan akan merealisasikan strategi yang sudah disiapkan untuk meningkatkan likuiditas dan mengerek kembali rating yang diturunkan tersebut.

Pertama, emiten dengan kode saham APLN ini akan melanjutkan program penjualan yang dapat menarik minat konsumen di masa pandemi.

[Kedua] proyek-proyek yang sudah selesai atau hampir selesai mengupayakan penjualan unit-unit persediaannya melalui tim khusus dengan program khusus, termasuk memanfaatkan insentif bebas PPN dari pemerintah,” tulis Justini dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (23/7/2021).

Ketiga, APLN akan melanjutkan upaya efisiensi di segala bidang, termasuk biaya kepegawaian, biaya umum dan administrasi, biaya penjualan dan promosi, serta menentukan prioritas konstruksi/pembangunan proyek.

Pada saat yang sama, APLN juga tengah mengupayakan penjualan aset terealisasi seperti yang direncanakan. Adapun, APLN berencana menjual lahan industri dan sisa sahamnya di Central Park Mall pada 2021.

Namun, penjualan kedua aset itu diperkirakan mendapat tantangan dari PPKM darurat setelah kasus Covid-19 di Indonesia meningkat.

“Hal-hal lainnya sehubungan penjualan kedua aset belum dapat kami ungkapkan kepada publik,” tulis Justini.

Semantara itu, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp1 triliun, di luar pajak pertambahan nilai (PPN) hingga 30 Juni 2021.

Realisasi marketing sales hingga Juni 2021 meningkat 90 persen dibandingkan dengan pencapaian marketing sales Rp532 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

"Dari total marketing sales, sekitar 79 persen diperoleh melalui penjualan Podomoro Park di Bandung, Podomoro City Deli Medan, Pakubuwono Spring dan Podomoro Golf View di Cimanggis," kata Justini dalam keterangan resmi, Kamis (22/7/2021).

Sementara itu, lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investors Service telah memangkas peringkat APLN dan obligasi global senior US$300 juta dari B3 menjadi Caa1, dengan outlook kedua rating negatif.

Penurunan tersebut dikarenakan Moody’s berpandangan bahwa likuiditas perseroan akan lemah dalam 12-18 bulan ke depan, dan perseroan memiliki leverage yang tinggi.

Sepabagi informasi, obligasi global senior diterbitkan oleh anak usaha APLN, yakni APL Realty Holdings Pte Lte. Surat utang yang tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX) ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari perseroan dan beberapa entitas anak perusahaan.

Hingga akhir kuartal I/2021, rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk APLN mengalami penyusutan menjadi Rp289,79 miliar dari periode sama tahun lalu yang rugi Rp448,56 miliar.

Hingga saat ini, APLN memiliki 40 anak usaha, 13  entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui anak usaha, serta 2 entitas asosiasi di bidang properti di Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Makassar dan Medan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper