Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peminat Obligasi Masih Tinggi, Penawaran Lelang Sukuk Hari Ini Diperkirakan Capai Rp40 Triliun

Penawaran surat berharga negara (SBN) secara umum salah satunya dipengaruhi oleh menurunnya imbal hasil atau yield US Treasury hingga berada di bawah level 1,50 persen yang kemudian mendorong permintaan.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini, Selasa (15/6/2021) penawaran lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara kembali dilaksanakan dan diperkirakan penawaran akan mencapai angka Rp40 triliun. 

Vice President Economist PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede memperkirakan penawaran lelang sukuk hari ini akan berkisar antara Rp30 triliun hingga Rp40 triliun. 

“Menilik dari masih tingginya tingkat permintaan obligasi, diperkirakan penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp30 triliun - Rp40 triliun,” ungkap Josua saat dihubungi Bisnis, Selasa (15/6/2021). 

Pada penawaran kali ini, Josua menilai untuk penawaran surat berharga negara (SBN) secara umum salah satunya dipengaruhi oleh menurunnya imbal hasil atau yield US Treasury hingga berada di bawah level 1,50 persen yang kemudian mendorong permintaan.

Selain itu, pada penawaran lelang sukuk negara dua pekan lalu sendiri mencatatkan nilai tertingginya yaitu Rp44,65 triliun sepanjang tahun 2021. Melalui jumlah tersebut, pemerintah kemudian menyerap dana sebanyak Rp11 triliun. 

Hal tersebut menurut Josua bisa dikatakan bukan hal umum yang terjadi. Mengingat dalam satu tahun terakhir, penawaran yang masuk pada lelang SBSN berkisar antara Rp5 triliun hingga Rp25 triliun. 

Oleh sebab itu, Josua kemudian memperkirakan penawaran SBSN hari ini bisa mencapai Rp40 triliun. 

Sedikit menurunnya tingkat penawaran yang masuk menurutnya juga dipengaruhi oleh proyeksi bahwa investor asing saat ini akan cenderung wait and see menjelang rapat FOMC, yang akan melihat kebijakan moneter The Fed ke depannya. 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, seri yang akan dilelang adalah 1 seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPN-S) dan 5 seri Project Based Sukuk (PBS). 

Seri-seri tersebut adalah SPN-S 03122021 (new issuance), PBS027 (reopening), PBS017 (reopening), PBS029 (reopening), PBS004 (reopening), dan PBS028 (reopening).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper