Bisnis.com, JAKARTA — PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) akan membagikan dividen tunai saham sebesar Rp161,25 miliar atau 60 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2020 yang mencapai Rp268,75 miliar.
Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada Kamis (8/4/2021). Adapun jumlah dividen yang dibagikan setara dengan Rp171,99 per lembar saham.
Sejak pencatatan saham perdana (IPO) tahun 2016, PRDA tercatat konsisten membagikan dividen tunai kepada pemegang saham dengan rasio pembayaran sebesar 50 persen dalam dua tahun terakhir.
Pada tahun sebelumnya, perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp105,130 miliar atau setara dengan 50 persen dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2019.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty, mengatakan bahwa pencapaian kinerja perseroan sepanjang 2020 lalu membuktikan ketahanan bisnis dan kokohnya bisnis inti Prodia di tengah dinamika situasi yang penuh ketidakpastian pada masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, dividen tunai tahun buku 2020 dibagikan dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan bisnis perseroan di masa mendatang. Pun, PRDA akan terus mengkaji besaran dividen tunai bagi pemegang saham sesuai dengan kondisi perekonomian dan kinerja bisnis perusahaan.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan Perseroan,” terang Dewi dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Bisnis, Kamis (8/4/2021)
Selain memutuskan penggunaan laba tahun buku 2020, RUPST perseroan juga menerapkan susunan dewan komisaris dan direksi perseroan untuk 5 tahun ke depan.
Berikut susunan dewan komisaris dan direksi PRDA hingga 2026:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Andi Widjaja
Komisaris: Gunawan Prawiro Soeharto
Komisaris: Endang Wahjuningtyas Hoyaranda
Komisaris Independen: Kemal Imam Santoso
Komisaris Independen: Keri Lestari Dandan
Direksi
Direktur Utama: Dewi Muliaty
Direktur: Liana Kuswandi
Direktur: Indriyanti Rafi Sukmawati
Direktur: Bapak Andri Hidayat
Direktur: Ida Zuraida