Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat, Saham ANTM hingga Emiten Erick Thohir Laris

IHSG ditutup naik 0,51 persen atau 31,62 poin menjadi 6.231,93. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.173,59-6.231,93.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (19/2/2021) setelah naik turun di zona hijau dan merah.

IHSG ditutup naik 0,51 persen atau 31,62 poin menjadi 6.231,93. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.173,59-6.231,93.

Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi yang paling banyak ditransaksikan dengan volume 818,87 juta saham. Saham BUMI turun 3,33 persen menuju Rp58.

Saham emiten tambang emas PT J Resources Tbk. (PSAB) ditransaksikan 717,47 juta saham. Saham PSAB naik 11,32 persen ke level Rp236.

Emiten Mahaka Grup milik Erick Thohir, PT Mahaka Radio Integra Tbk. (ABBA) ditransaksikan sebanyak 637,63 juta saham. Saham ABBA menguat 4,88 persen menuju Rp172.

Selanjutnya, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) ditransaksikan sejumlah 461,09 juta saham. Saham ANTM naik 3,6 persen menuju Rp2.880.

Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,44 persen ke level 6.200,31. Pergerakan IHSG ditekan oleh sektor industri dasar (-2,25 persen) dan aneka industri (-0,96 persen).

IHSG ditutup melemah setelah Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas suku bunga ke level terendah sepanjang sejarah untuk membantu pemulihan ekonomi. Namun, langkah ini dimanfaatkan investor untuk profit taking," paparnya dalam publikasi riset, Kamis (18/2/2021).

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 17-18 Februari 2021 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen.

Selain mempertahankan suku bunga acuan, BI juga mengumumkan suku bunga deposito facility juga tetap pada 2,75 persen, dan suku bunga lending facility 4,25 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper