Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perminyakan milik Grup Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak 2 obligasi atau surat utang. Adapun nilai buyback atas surat utang tersebut sebesar US$461,52 juta.
Buyback tersebut dilakukan melalui tender offer terhadap dua surat utang yang diterbitkan anak usahanya, yakni Medco Oak Tree Pte. Ltd. dan Medco Bell Pte. Ltd.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia hari ini, Rabu (4/6/2025) Medco Oak Tree menerima tender sah sebesar US$150,59 juta dari total pokok beredar US$242,32 juta. Surat utang ini jatuh tempo 2026. Sementara Medco Bell menerima tender sah senilai US$310,93 juta untuk obligasi jatuh tempo 2027, dari total US$418,71 juta.
Adapun penawaran tender ini telah berlangsung sejak 5 Mei 2025, dengan batas waktu berakhir pada 16 Mei 2025. Batas waktu jatuh tempo berakhir pada 3 Juni 2025 dan penyelesaian transaksi direncanakan pada 9 Juni 2025.
”Perkiraan tanggal penyelesaian untuk penawaran tender adalah 9 Juni 2025. Setiap surat utang yang diajukan dalam penawaran tender namun tidak diterima dan dibeli akan segera dikembalikan kepada pemegang surat utang terkait pada tanggal penyelesaian,” terang manajemen dalam keterbukaan informasi.
Sementara itu, seluruh penerbit merupakan anak usaha yang seluruhnya dimiliki oleh MEDC dan dijamin secara tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali oleh perseroan dan beberapa anak perusahaannya, dengan total harga pembelian (termasuk accrued interest) sebagaimana dirinci dalam dokumen penawaran tender.
Baca Juga
Oleh karena itu, MEDC menjadi penjamin induk atas surat utang tersebut, dengan DBS Bank Ltd., Mandiri Securities Pte. Ltd., Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte., dan Standard Chartered Bank (Singapore) Limited sebagai manajer perantara dalam penawaran tender.
MEDC juga menyampaikan rencana mereka untuk memulai penawaran surat utang senior baru dalam denominasi dolar AS.
”Pada tanggal 8 Mei 2025, surat utang baru ditetapkan dengan jumlah pokok keseluruhan sebesar US$400 juta, kupon sebesar 8,625%, dan tanggal jatuh tempo pada 19 Mei 2030 dan penawaran surat utang baru tersebut telah diselesaikan pada tanggal 19 Mei 2025,” lanjut Manajemen.