Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Operator Patimban, Begini Persiapan Konsorsium CT dan Indika (INDY)

Konsorsium yang digawangi CT Corp memperkirakan operasional kendaraan terminal di Pelabuhan Patimban diestimasi bisa dimulai pada November 2021.
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium besutan CT Corpora dan Grup Indika menargetkan bisa memulai pengiperasian terminal kendaraan di Pelabuhan Patimban pada November 2021. Konsorsium saat ini masih mempersiapkan perizinan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pelabuhan yang dibangun atas pinjaman pemerintah Jepang tersebut.

Konsorsium operator terdiri dari PT CTCorp Infrastruktur Indonesia (CTII), PT Indika Logistics & Support Services Tbk, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya. Untuk sementara, Kementerian Perhubungan menugaskan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai operator.

Wakil Direktur Utama PT Indika Logistics & Support Services (ILSS) Yukki Nugrahawan Hanafi menuturkan operasi Pelabuhan Patimban akan dibagi menjadi 2 area terminal yakni Terminal Kontainer dan Terminal Kendaraan. Operasional kendaraan terminal diestimasi bisa dimulai pada November 2021 sedangkan terminal peti kemas tiga tahun berselang.

"Diperkirakan konsorsium akan mulai mengoperasikan terminal kendaraan pada bulan November 2021, setelah semua fasilitas pendukung dan ijin yang diperlukan selesai," katanya kepada Bisnis, Senin (11/1/2021).

Sementara itu, terminal kontainer diperkirakan akan mulai dioperasikan oleh operator pada 2024, setelah pembangunan fasilitas infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya siap. Kedua terminal ditujukan untuk kegiatan domestik dan ekspor – impor.

Menurutnya, lokasi Patimban yang lebih dekat dengan sentra industri di Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada efisiensi biaya logistik para pelaku industri di Jawa Barat. Kelancaran serta kemudahan aksesibilitas, diharapkan dapat mengurai kemacetan di wilayah Tanjung Priok. 

Selain itu, Patimban juga diharapkan dapat berfungsi sebagai back up outlet Pelabuhan dan menurunkan tingkat kemacetan di DKI Jakarta dengan memindahkan sebagian lalu lintas angkutan berat ke luar wilayah Ibu Kota. 

Sebelumnya, konsorsium resmi ditetapkan oleh pemerintah sebagai pemenang tender proyek KPBU Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Penetapan pemenang tender ini diumumkan melalui harian Bisnis Indonesia yang terbit pada 30 Desember 2020.

Yukki yang juga menjadi juru bicara konsorsium ini menerangkan, penetapan pemenang proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini memastikan konsorsium yang dipimpin oleh CTII dan ILSS akan bertindak sebagai pihak yang akan menjalankan operasi Pelabuhan Patimban sampai dengan berakhirnya kesepakatan masa konsesi. 

"Konsorsium, dengan keahlian dan pengalaman di bidangnya masing-masing, memiliki visi yang sama untuk mensukseskan operasi dan untuk memberi layanan terbaik sehingga dapat menjadi pelabuhan pilihan pengguna jasa dan menjadikan Indonesia lebih berdaya saing," katanya.

Pelabuhan Patimban disiapkan untuk dapat menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang mengintegrasikan seluruh mata rantai pasok sekaligus menjadi Pelabuhan baru berskala Internasional yang akan melengkapi Pelabuhan Internasional yang saat ini telah beroperasi. 

"Selanjutnya, Patimban diharapkan dapat menjadi bagian dari pelayanan transportasi dan logistik di Indonesia yang memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat secara umum serta memberikan multiplier effect, yang dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar Patimban dan Jawa Barat," ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper