1. Asing Jangan Ngadi-ngadi, Tahun Ini Kebangkitan Investor Ritel
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut tahun 2020 merupakan kebangkitan investor ritel. Di tengah aksi jual asing, peran investor ritel dinilai sangat mampu menopang koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi optimis pertumbuhan jumlah investor ritel bakal terus meningkat pada tahun depan. Per 19 November 2020, jumlah investor pasar modal yang tercatat mencapai 3,53 juta investor.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. 56 Negara Rentan Butuh Bantuan Kemanusiaan
PBB memperkirakan bahwa 235 juta orang di seluruh dunia akan membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun depan. Angka ini naik 40 persen dibandingkan tahun ini akibat pandemi virus korona dan menjadi rekor tertinggi.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, atau OCHA, pada Selasa (01/12/2020) merilis laporan mengenai bantuan kemanusiaan, termasuk distribusi makanan dan vaksinasi.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Misi Netral Karbon, China Mau Batasi Pembangkit Batu Bara Setelah 2026
Pembangkit listrik tenaga batu bara di China akan menghadapi pembatasan yang ketat setelah 2026 sehubungan dengan misi netral karbon negara itu pada 2060.
Dilansir Bloomberg, Rabu (2/12/2020), Yang Su, peneliti senior di State Grid of China Corp.'s Energy Research Institute mengatakan China masih dapat menambah 100 hingga 200 gigawatt pembangkit listrik batu bara hingga 2025 sebelum menempatkan batasan pada pembangkit baru.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Grab Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional, Hadirkan Sepeda Motor Listrik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum di Bali
Grab, aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara, hari ini mempertegas komitmen jangka panjangnya untuk membangun Indonesia melalui Peluncuran Kendaraan Berbasis Listrik (KBL) di Bali.
Bersama dengan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, PT Pegadaian, Astra Honda Motor, dan Panasonic, hari ini Grab meluncurkan 30 kendaraan motor listrik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 7 titik yang tersebar di seluruh Bali.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Pembengkakan Utang akibat Covid-19 Bisa Lebih Buruk dari Masa Resesi Hebat
Krisis Covid-19 bisa lebih buruk daripada periode Resesi Hebat atau Great Recession untuk perusahaan yang memiliki tingkat utang tinggi pada awal wabah.
Kristian Blickle dan João Santos, ekonom Federal Reserve Bank di New York, mengatakan perusahaan di industri yang paling terpengaruh oleh pandemi seperti pariwisata, perjalanan, dan perhotelan dapat tumbuh 10 persen lebih lambat daripada biasanya jika krisis saat ini terjadi dengan cara yang mirip dengan penurunan ekonomi 2007 hingga 2009.
Baca berita selengkapnya di sini.