Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Gembok Saham Envy Technologies (ENVY), Kenapa Ya?

Bursa Efek Indonesia menyatakan perlu penjelasan lebih lanjut dari PT Envy Technologies Indonesia Tbk. terkait beberapa hal dalam laporan keuangan yang disampaikan perseroan.
Presiden Direktur PT Envy Technologies Indonesia Tbk Mohd Sopiyan Bin Mohd Rashdi memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Selasa (18/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Envy Technologies Indonesia Tbk Mohd Sopiyan Bin Mohd Rashdi memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Selasa (18/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Envy Technologies Indonesia Tbk. mulai sesi II perdagangan hari ini, Selasa (1/12/2020).

Berdasarkan keterbukaan informasi, BEI menyebut penghentian sementara atau suspensi atas saham dengan kode ENVY tersebut sehubungan dengan penelaahan bursa atas laporan keuangan interim per 30 September 2020 milik PT Envy Technologies Indonesia Tbk. (Persero).

Bursa menimbang perlu penjelasan lebih lanjut dari perseroan terkait beberapa hal dalam laporan keuangan tersebut.

“Untuk menghindari perdagangan yang tidak wajar atas efek perseroan, bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek perseroan di seluruh pasar mulai sesi II perdagangan hari Selasa 1 Desember 2020 hingga pengumuman bursa lebih lanjut,” tulis BEI, Selasa (1/12/2020).

Adapun, ENVY melaporkan perubahan lebih dari 20 persen pada aset dan/atau liabilitas dalam laporan keuangan kuartal III/2020.

Kas setara kas perseroan turun 99 persen menjadi Rp314,65 juta dari posisi akhir 2019 senilai Rp26,51 miliar. Penurunan itu disebut karena perseroan melakukan pelunasan utang bank jangka pendek dan pemberian piutang kepada PT Paus.

Pemberian piutang tersebut membuat pos piutang lain-lain melonjak 126 persen menjadi Rp30,45 miliar dari sebelumnya Rp13,46 miliar.

Selanjutnya, utang jangka pendek perseroan turun 100 persen menjadi nol dari posisi Rp16,44 miliar pada akhir 2019.

Namun, utang lain-lain ENVY melonjak 58 persen menjadi Rp10,72 miliar dari Rp6,77 miliar pada akhir 2019 karena ada penambahan utang Cranium Ventures dan PayX yang setara dengan Rp7,68 miliar.

Adapun beberapa perubahan signifikan lainnya a.l. berada pada pos beban yang masih harus dibayar, utang pajak, utang pembiayaan jangka panjang, liabilitas imbalan pasca kerja karyawan, hingga saldo laba.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper