Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Penuhi Free Float, AirAsia Indonesia (CMPP) Berpotensi Delisting 2021

Alasan suspensi saham CMPP adalah karena perseroan tidak memenuhi persyaratan kepemilikan saham publik atau free float.
AirAsia/Bloomberg
AirAsia/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia kembali mengingatkan potensi penghapusan saham PT AirAsia Indonesia Tbk. pada 2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI Goklas Tambunan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy menuliskan bahwa emiten berkode saham CMPP tersebut akan memasuki masa suspensi 24 bulan pada 5 Agustus 2021.

Menurut ketentuan III.3.1.2., saham perusahaan tercatat yang telah disuspensi di pasar reguler dan pasar tunai dan hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir berpotensi dihapus pencatatannya (delisting).

“Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka saham perseroan telah disuspensi selama 15 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada tanggal 5 Agustus 2021,” tulis Goklas dan Irvan, Kamis (5/11/2020).

Bursa pun meminta kepada seluruh pihak yang berkepentingan dengan CMPP untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk informasi yang disampaikan.

Berdasarkan data susunan pemegang saham dalam Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 30 September 2020, saham CMPP dimiliki sebesar 49,16 persen oleh PT Fersindo Nusaperkasa dan 49,25 persen oleh AirAsia Investment Ltd.

Sementara sisanya porsi saham sebesar 1,59 persen digenggam oleh masyarakat. Adapun, alasan suspensi saham CMPP adalah karena perseroan tidak memenuhi persyaratan kepemilikan saham publik atau free float.

Komisaris Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan sempat mengatakan sebelum pandemi perseroan terus mengkaji rencana penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Salah satu tujuan aksi korporasi itu untuk meningkatkan free float perseroan agar memenuhi ketentuan 7,5 persen sehingga suspensi terhadap perseroan dapat dibuka.

Kendati demikian, Dendy menyebut saat ini fokus perseroan dan pemegang saham yakni konsolidasi internal. Tujuannya, untuk menghadapi situasi yang kurang baik.

“Jadi, sementara rights issue masih kami pending. Tetapi, perlu disampaikan itu tetap ada dalam pipeline perseroan untuk melakukan aksi korporasi yang akan kami umumkan pada saat kondisi memungkinkan,” ujarnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (24/9/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper