Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segmen Rawat Jalan Belum Pulih, Laba Mitra Keluarga (MIKA) Menciut

Laba bersih Mitra Keluaga Karyasehat (MIKA) turun 1,19 persen pada periode September 2020.
Direktur PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Joyce V. Handajani (kiri) berbincang dengan Direktur Independen Esther Maria Ramono di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Direktur PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Joyce V. Handajani (kiri) berbincang dengan Direktur Independen Esther Maria Ramono di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. mencatatkan penurunan tipis dari pos pendapatan dan laba bersih hingga periode kuartal III/2020.

Berdasarkan laporan keuangan yang diunggah di laman website perseroan, Rabu (21/10/2020). emiten berkode saham MIKA tersebut mencatatkan penurunan tipis dari pos laba bersih sebesar 1,19 persen secara tahunan menjadi Rp522,44 miliar hingga periode September 2020.

Penurunan laba bersih pada periode tersebut juga disebabkan oleh koreksi pada pos pendapatan sebesar 2,81 persen secara tahunan menjadi Rp2,31 triliun.

Meskipun beban usahanya meningkat menjadi Rp465,21 miliar, namun perseroan bisa menekan beban pokok pendapatan menjadi Rp1,22 triliun dan menambah pendapatan operasi lainnya menjadi Rp49,24 miliar.

Pendapatan emiten yang mengoperasikan jaringan rumah sakit Mitra Keluarga tersebut juga terlihat masih didominasi oleh segmen rawat inap yang berkontribusi 64,84 persen dari total omzet perseroan pada periode tersebut.

Segmen rawat inap setidaknya membukukan pertumbuhan 1,72 persen secara tahunan, dibandingkan segmen rawat jalan yang mencatatkan kontraksi sebesar 10,19 persen secara tahunan.

Dibandingkan dengan periode akhir tahun 2019 lalu, liabilitas perseroan meningkat 4,98 persen menjadi Rp822,41 miliar bersamaan dengan kenaikan pada ekuitas sebesar 5,47 persen menjadi Rp5,88 triliun. Hal ini membuat aset perseroan juga naik 5,4 persen menjadi Rp5,88 triliun hingga periode September 2020.

Sementara, kas dan setara kas perseroan naik signifikan 55,47 persen secara tahunan menjadi Rp954,3 miliar karena penurunan kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi dan pendanaan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper