Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lautan Luas (LTLS) Beli Saham Perusahaan Kongsi Grup Wings dan Salim

LTLS menyatakan telah melakukan pembelian saham UNIC sebanyak 19.011.490 lembar saham dari masyarakat pada 9 dan 12 Oktober 2020 lalu.
Salah satu fasilitas produksi PT Lautan Luas Tbk./lautan-luas.com
Salah satu fasilitas produksi PT Lautan Luas Tbk./lautan-luas.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distribusi bahan kimia PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akhirnya buka suara mengenai alasan pembelian saham perdana pada PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC).

Investor Relations Lautan Luas Eurike Hadijaya mengatakan bahwa transaksi pembelian saham UNIC diharapkan perseroan dapat memberikan dampak positif.

“Transaksi ini merupakan bagian dari strategic business direction, dimana UNIC juga bergerak di sektor kimia yang memproduksi bahan kimia untuk consumer product industry,” ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (16/10/2020).

Disebutkannya bahwa sumber dana pembelian saham oleh LTLS berasal dari kas hasil operasional dan sebagian fasilitas yang dimiliki oleh perseroan.

Sebagai informasi, melalui laman keterbukaan informasi, Selasa (13/10/2020), emiten berkode saham LTLS tersebut menyatakan telah melakukan pembelian saham UNIC sebanyak 19.011.490 lembar saham dari masyarakat pada 9 dan 12 Oktober 2020 lalu.

Angka tersebut setara dengan total transaksi sebesar Rp89,35 miliar, sehingga kepemilikan LTLS atas UNIC saat ini menjadi 4,9 persen.

“Manajemen tetap konsisten untuk memperkuat bisnis inti perseroan dengan fokus pada industri pengolahan air, perawatan pribadi dan rumah tangga serta makanan dan minuman,” sambung Eurike.

Terkait hubungan berelasi antara LTLS dan UNIC, perseroan menyebutkan bahwa saat ini terdapat jajaran Direksi perseroan yang juga menjabat sebagai Komisaris dan Direksi di UNIC.

Adapun, Presiden Direktur LTLS Indrawan Masrin terpantau juga menjadi Komisaris UNIC, sementara Wakil Presiden Direktur LTLS Jimmy Masrin juga adalah Direktur UNIC.

Berdasarkan sumber Historia Bisnis, UNIC adalah perusahaan kongsi Grup Wings dan Grup Salim. Melihat komposisi kepemilikan saham UNIC per 31 Juli 2020, perusahaan tersebut dimiliki sahamnya oleh PT Alas Pusaka (11,39 persen), PT Salim Chemicals Corpora (10,34 persen), dan sisanya adalah masyarakat (41,92 persen).

Adapun, PT Alas Pusaka dimiliki oleh Grup Wings, di mana pemiliknya, yaitu Harjo Sutanto dijuluki sebagai Crazy Rich paling sepuh di Indonesia. Dalam daftar Forbes 2019, Harjo Sutanto berada di peringkat ke-39 dengan kekayaan sebesar US$810 juta.

Dalam jajaran komisaris tercatat sejumlah nama dari grup Wings maupun Salim, yaitu Franciscus Welirang maupun Teddy J. Katuari.

Sementara itu, posisi Presiden Komisaris dipegang oleh Erwin Sudjono, yang tak lain adalah menantu dari Sarwo Edhi Wibowo atau kakak ipar dari Ani Yudhoyono.

Sebagai informasi, UNIC adalah produsen utama Alkylbenzene (AB), yaitu salah satu bahan baku utama deterjen. UNIC adalah produsen tunggal AB di Indonesia dan memproduksi dua jenis AB, yaitu Linear Alkylbenzene (LAB) dan Branched Alkylbenzene (BAB), dengan produk sampingan Heavy Alkylate (HA) dan Light Alkylate (LA).

UNIC memiliki tiga unit pabrik AB yang semuanya berada dalam satu lokasi, dengan total kapasitas produksi sebesar 270.000 MT per tahun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper