Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Susu Ultra Selesaikan Buyback Saham 10 Persen

Sekretaris Perusahaan Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Eddi Kurniadi menyampaikan perusahaan telah menyelesaikan pembelian kembali saham perseroan sebanyak 1,15 miliar, yang merepresentasikan 10 persen dari modal disetor.
Produk siap didistribusikan ke pasar. /ultrajaya.co.id
Produk siap didistribusikan ke pasar. /ultrajaya.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer yang terkenal dengan produk susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) sudah menyelesaikan program pembelian kembali saham atau buyback.

Sekretaris Perusahaan Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Eddi Kurniadi menyampaikan perusahaan telah menyelesaikan pembelian kembali saham perseroan sebanyak 1,15 miliar, yang merepresentasikan 10 persen dari modal disetor.

"Oleh karena itu, terhitung sejak 5 Agustus 2020 Ultrajaya mengakhiri pembelian kembali saham perseroan," paparnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (6/8/2020).

Sementara itu, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) mencatatkan kinerja yang positif pada semester pertama tahun ini.

Berdasarkan data laporan keuangan per 30 Juni 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia edisi Senin (3/8/2020), perseroan mencatatkan penjualan Rp3,02 triliun.

Realisasi tersebut naik tipis 1,55 persen secara tahunan dari perolehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,97 triliun.

Adapun, perseroan berhasil membukukan laba selisih kurs sebesar Rp45,52 miliar, berbanding terbalik dari posisi rugi tahun sebelumnya sebesar Rp24,2 miliar.

Hal ini ditambah dengan kenaikan laba bersih selisih nilai wajar hewan ternak menjadi Rp3,92 miliar dan rugi sebesar Rp1,19 miliar dari penjualan aset tetap yang dapat ditekan hingga menghasilkan laba sebesar Rp1 juta.

Walhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 9,12 persen secara tahunan menjadi Rp554,95 miliar.

Adapun, produsen susu kemasan Ultra Milk itu mencatatkan kenaikan pos ekuitas menjadi Rp6,2 triliun dan penurunan pos liabilitas menjadi Rp849,09 miliar jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2019 lalu.

Hal ini membuat total aset perseroan meningkat 6,75 persen dibandingkan periode Desember 2019 menjadi Rp7,05 triliun.

Terakhir, kas dan setara kas pada akhir periode perseroan menurun menjadi Rp1,88 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper