Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tersandung Kasus, Saham Grup Sinarmas Memerah

Pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (14/7/2020), 4 saham dari 7 perusahaan yang asetnya tengah diributkan mengalami koreksi.
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton./tjiwi.co.id
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton./tjiwi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas saham Grup Sinarmas yang tersangkut kasus perebutan harta warisan mengalami koreksi.

Pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (14/7/2020), 4 saham dari 7 perusahaan yang asetnya tengah diributkan mengalami koreksi. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (MCOR) terkoreksi 1,32 persen ke level Rp149 per saham.

Lalu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) serta PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) juga mengalami koreksi masing-masing 2,59 persen dan 3,86 persen. Harga saham INKP pada sesi II dibuka pada level Rp7.525 sedangkan TKIM pada level Rp6.850.

Adapun saham ke-4 yang mengalami koreksi adalah PT Bank Sinar Mas Tbk. (BSIM) sebesar 4,23 persen atau menjadi Rp498. Kemudian dua saham lainnya, yaitu PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dan PT Golden Energy Gems Tbk. (GEMS) tidak mengalami perubahan sama sekali.

Satu-satunya perusahaan Grup Sinarmas yang menghijau adalah PT Smart (Sinar Mas Agro Resources and Technology) Tbk. (SMAR) sebesar 1,21 persen menjadi Rp3.350 per saham.

Sebagaimana diketahui, Freddy Widjaja anak pertama dari istri ketiga Eka Tjipta Widjaja, Lidia Herawaty Rusli, menggugat hak warisan di Pengadilan Jakarta Pusat.

Dalam petitum gugatan tersebut, Freddy Widjaja sebagai penggugat memohon beberapa hal, salah satunya meminta agar majelis hakim menyatakan secara sah dan berharga harta waris. Beberapa diantaranya adalah ketujuh saham yang disebutkan di atas.

Saat ini, pihak Bursa Efek Indonesia belum berencana menggembok saham-saham perusahaan terbuka milik Grup Sinarmas.

Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, mengatakan pihaknya belum akan mensuspensi perusahaan Keluarga Widjaja. Pasalnya, kasus hukum yang tengah menimpa grup konglomerat itu belum berdampak signifikan pada kinerja.

“Ini kan urusan pemegang saham antara keluarga. Saat ini belum menjadi alasan yang kuat untuk kami melakukan suspensi sampai ada perkembangan selanjutnya,” kata Laksono kepada Bisnis pada Selasa (14/7/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper