Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPRE dan WSBP Perbesar Kontribusi Proyek Eksternal  

Dua emiten anak BUMN konstruksi, PT PP Presisi Tbk. dan PT Waskita Beton Precast Tbk., berupaya meningkatkan porsi proyek eksternal atau di luar dari induk ke depan.
Direksi PT PP Presisi Tbk. melakukan konferensi pers usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan kinerja 2018 di Jakarta, Rabu (10/4/2019).Bisnis/M. Nurhadi Pratomo
Direksi PT PP Presisi Tbk. melakukan konferensi pers usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan kinerja 2018 di Jakarta, Rabu (10/4/2019).Bisnis/M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA—Dua emiten anak BUMN konstruksi, PT PP Presisi Tbk. dan PT Waskita Beton Precast Tbk., berupaya meningkatkan porsi proyek eksternal atau di luar dari induk ke depan.

Bambang Suyitno, Investor Relation PP Presisi, mengatakan saat ini kontribusi proyek yang didapat perseroan berasal dari internal atau induk sebesar 85,8%, pemerintah sebesar 8%, BUMN lain 5,6%, dan swasta sebesar 0,6%. PP Presisi, yang memiliki kode saham PPRE ini, merupakan anak usaha PT PP (Persero) Tbk.

"Ke depan kami mengharapkan komposisi berimbang, 50% internal dan 50% eksternal," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (11/10/2019).

Bambang menyebutkan pihaknya berupaya menyeimbangkan kontribusi proyek eksternal dan internal mengacu pada manajemen risiko. Selain itu, PPRE juga ingin mengurangi ketergantungan pada proyek yang didapat oleh induk.

Salah satu upaya yang dilakukan perseroan adalah meningkatkan kontrak yang berasal dari sektor jasa pertambangan secara berkelanjutan. Saat ini, PPRE telah menggarap sektor tambang batu bara dan memiliki 3 kontrak coal hauling  dan 1 kontrak coal mining services.

Menurut Bambang, ke depan perseroan bakal membidik perolehan kontrak pertambangan dari nikel yang saat ini sedang booming. "Hal ini diharapkan akan meningkatkan konstribusi eksternal," jelasnya.

Berdasarkan bidang usaha, perolehan kontrak PPRE 99,1% berasal dari sektor kontruksi dan 0,9% dari non konstruksi. Ke depan, kontribusi sektor non konstruksi akan diperbesar hingga 5%--10% dengan tujuan agar tidak terjadi ketergantungan pada sektor konstruksi demi menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.

PT Waskita Beton Precast Tbk., yang merupakan subsidiary PT Waskita Karya (Persero) Tbk., juga berencana memperbesar kontribusi proyek di luar induk menjadi 70% pada periode 2022--2024. Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan pada akhir 2019 kontribusi proyek eksternal akan berada di kisaran 50%--60%.

"Untuk memperbesar proyek eksternal, kami merintis dulu enggak bisa instan langsung dapat. Contohnya kami mencoba ke Hutama Karya karena kan sekarang mereka banyak proyek," katanya.

Perseroan, lanjutnya, mencoba keluar dari induk karena harus menunggu proses divestasi terlebih dahulu sebelum kembali melakukan investasi, walaupun marjin yang didapat dari proyek internal lebih baik dibandingkan dengan proyek eksternal.

Salah satu proyek eksternal yang diraih emiten dengan kode saham WSBP adalah ruas tol Pekanbaru-Dumai dari Hutama Karya. Pada proyek ini, perseroan mensuplai tiang pancang. “Selain [proyek] HK di Sumatra, kami juga cari dari pasar swasta dan juga perbesar segmen ritel untuk ready mix,” ujar Jarot.

Menurutnya, untuk bisa bersaing di pasar eksternal perseroan harus bisa menawarkan harga yang kompetitif melalui efisiensi di segala lini dengan produk yang berkualitas tinggi serta pengiriman yang tepat waktu.

Hingga September 2019, WSBP membukukan nilai kontrak baru senilai Rp3,69 triliun. Perolehan kontrak baru emiten dengan kode saham WSBP ini berasal dari proyek eksternal yang berkontribusi sebesar 44% dan sisanya dari internal.

Proyek-proyek eksternal yang didapatkan perseroan antara lain Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 2 dan 3, Apartemen Tokyo Riverside, Tol Pekanbaru-Dumai Seksi 6C, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Ramp on & off, Bandara Kulonprogo, Bendungan Leuwikeris, PLTGU Tambak Lorok, dan lainnya.

Untuk kontrak baru dari proyek internal antara lain Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Addendum Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Seksi II, Bandara Sultan Hasanuddin, dan lainnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper