Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Sentimen ini Membuat Harga Minyak Meluncur

Harga acuan minyak global Brent turun 2% atau 1,20 poin ke posisi US$58,28 per barel 17:30 WIB, setelah penurunan 3% pada sehari sebelumnya.
Kilang Minyak/Bloomberg
Kilang Minyak/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah berjangka turun 2% menuju level US$58 per barel pada Kamis (15/8/2019), memperpanjang penurunan 3% pada sesi sebelumnya, dipengaruhi oleh meningkatnya kekhawatiran resesi dan kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

Terhadap tanda kekhawatiran investor bahwa ekonomi terbesar dunia tersebut kemungkinan menuju resesi, membebani permintaan minyak. Sebab kurva imbal hasil obligasi US Treasury terbalik pada Rabu (14/8/2019) untuk pertama kalinya sejak 2007.

Harga acuan minyak global Brent turun 2% atau 1,20 poin ke posisi US$58,28 per barel 17:30 WIB, setelah penurunan 3% pada sehari sebelumnya. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate menurun 1,02 poin menjadi US$54,21 per barel.

“Pasar minyak telah menjadi tolak ukur kekuatan resesi. Pasar Amerika Utara tetap cukup dipasok dengan tingkat penyimpanan jauh di atas rata-rata secara historis,” kata Norbert Ruecker dari bank Swiss Julius Baer dikutip dari Reuters, Kamis (15/8/2019).

Harga Brent masih naik 10% pada tahun ini, berkat pemangkasan pasokan yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi dan sekutu Rusia, sebuah kelomok yang dikenal OPEC+.

Namun upaya OPEC + telah dikalahkan oleh kekhawatiran tentang ekonomi global di tengah-tengah sengketa perdagangan AS dan China atas Brexit, serta meningkatnya stok minyak mentah AS dan output yang lebih tinggi dari minyak serpih AS.

"Pasar menjadi sangat cemas tentang pertumbuhan global," kata Tamas Varga dari broker minyak PVM.

Sebelumnya, China melaporkan data yang mengecewakan untuk Juli, termasuk penurunan mengejutkan dalam pertumbuhan output industri ke level terendah lebih dari 17 tahun. Kemerosotan ekspor membuat ekonomi Jerman berbalik pada kuartal kedua.

Sementara itu, minggu kedua kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS menambah tekanan harga minyak.

Energy Information Administration melaporkan, stok minyak mentah AS tumbuh 1,6 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan 2,8 juta barel.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper