Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Buka Gembok Golden Flower (POLU)

Suspensi dilakukan karena ada kenaikan harga signifikan pada saham PT Golden Flower Tbk. (POLU).
Presiden Komisaris PT Golden Flower Tbk Po Sun Kok memberikan paparan sebelum pencatatan perdana saham perseroan di Galeri BEI, Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Presiden Komisaris PT Golden Flower Tbk Po Sun Kok memberikan paparan sebelum pencatatan perdana saham perseroan di Galeri BEI, Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia membuka kembali perdagangan saham PT Golden Flower Tbk. di pasar reguler dan pasar tunai.

Dengan demikian, saham emiten berkode POLU ini dapat ditransaksikan kembali mulai perdagangan sesi I pada Kamis (25/7/2019).

Saham POLU sempat disuspensi selama 1 hari yakni pada perdagangan Rabu (24/7), di pasar reguler dan pasar tunai. Suspensi dilakukan dalam rangka cooling down, seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Golden Flower. 

POLU resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Juni 2019. Perusahaan garmen yang melayani merek premium global seperti Calvin Klein, Ann Taylor, J.Kru, Tommy Hilfiger, Ralp Lauren, dan DKNY itu melepas 150 juta saham atau 20 persen dari total modal yang ditempatkan atau disetor penuh perseroan. Dengan demikian, perseroan memperoleh dana segar Rp43,2 miliar dari hasil Initial Public Offering (IPO). 

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, dan lain lain. 

Pada 2018, Golden Flower mencatatkan penjualan sebesar Rp438,46 miliar atau naik 0,16 persen secara tahunan. Penjualan ekspor menjadi kontributor terbesar yakni 95,43 persen atau senilai Rp418,44 miliar, sedangkan Rp23,05 miliar lainnya berasal dari penjualan lokal. 

Sementara itu, laba bersih tahun berjalan pada tahun lalu sebesar Rp8,97 triliun atau naik 9,39 persen secara tahunan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper