Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terregra Asia Energy (TGRA) Gandeng Jepang Kerjakan PLTMH US$20 Juta

Emiten pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) PT Terregra Asia Energy Tbk. menggandeng dua perusahaan ternama asal Jepang yaitu Mitsui & Co, Ltd. dan Yonden untuk menggarap salah satu proyek pembangkit listrik perseroan.
Komisaris Independen PT Terregra Asia Energy Tbk Supandi WS (dari kiri) berbincang dengan Komisaris Utama Ngurah Adnyana, Direktur Utama Djani Sutedja, Wakil Direktur Utama Lasman Citra, Direktur Kho Sawilek dan Direktur Independen Paul  Herbert Turney, di Jakarta, Jumat (11/5/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Komisaris Independen PT Terregra Asia Energy Tbk Supandi WS (dari kiri) berbincang dengan Komisaris Utama Ngurah Adnyana, Direktur Utama Djani Sutedja, Wakil Direktur Utama Lasman Citra, Direktur Kho Sawilek dan Direktur Independen Paul Herbert Turney, di Jakarta, Jumat (11/5/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) PT Terregra Asia Energy Tbk. menggandeng dua perusahaan ternama asal Jepang yaitu Mitsui & Co, Ltd. dan Yonden untuk menggarap salah satu proyek pembangkit listrik perseroan.

Proyek yang dikerjakan bersama tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro  (PLTMH) berkapasitas 10 megawatt yang dibangun perseroan di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Sekretaris Perusahaan Terregra Asia Energy Christin Soewito menyampaikan, proyek pembangkit di Batang Toru tersebut sudah dibangun perseroan sejak tahun lalu. Kedua perusahaan Jepang tersebut lalu menyatakan ketertarikan untuk ikut berinvestasi setelah serangkaian proses penjajakan.

“Mitsui dan Yonden sudah menjadi partner kami di proyek di Batang Toru. Mitsui dan Yonden sudah melaksanakan due diligence selama 2 tahun. Mereka sudah mengikuti sejak awal proses [pembangunan PLTMH] kami,” ungkap Christin pada Bisnis.com, dikutip Rabu (22/2/2019).

Christin menyampaikan, emiten dengan kode saham TGRA tersebut telah melakukan penandatanganan kesepakatan melalui skema Sales and Purchase Agreement Batang Toru 3 Mini Hydro Project di Tokyo, 14 Februari 2019. Selain PLTMH Batang Toru, Mitsui dan Yonden pun menyatakan ketertarikan pada proyek TGRA lainnya.

Menurutnya, perusahaan Jepang membutuhkan waktu hingga 2 tahun dalam melaksanakan proses due diligence untuk mendapatkan hasil komprehensif. Proyek PLTMH dinilai prospektif untuk memenuhi kebutuhan listik yang meningkat.

Pada proyek tersebut, nantinya Mitsui dan Yonden akan berkontribusi pada ekuitas dan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan.

Terkait dengan investasi proyek pembangkit tersebut, Christin menyampaikan perseroan menggelontorkan hingga US$20 juta untuk pembangunan PLTMH. Mitsui dan Yonden akan berkontribusi ekuitas sebesar 30% dari total investasi tersebut.

Manajemen sebelumnya menyampaikan akan merampungkan dua proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Australia pada tahun ini. Saat ini, TGRA masih memproses pembangunan dua proyek PLTS di Negeri Kangguru dengan kapasitas masing-masing sebesar 5 megawatt dan 30 megawatt.

Berdasarkan perhitungan perusahaan, TGRA memprediksi sumbangan pendapatan dari PLTS di Australia jika keduanya telah beroperasi akan mencapai 35% terhadap total pendapatan satu-satunya emiten EBT tersebut.

Christin menyampaikan manajemen telah merintis pembangunan dua pembangkit listrik berbasis cahaya matahari tersebut sejak tahun lalu. Pembangunan PLTS di Australia tersebut dilakukan perseroan melalui entitas anak yaitu Terregra Renewables Pty. Ltd..

Perseroan membidik Australia sebagai sasaran ekspansi karena regulasi di negara tersebut yang ramah pengembangan dan penggunaan energi baru terbarukan.

Selain itu, potensi radiasi sinar matahari di Australia pun cukup bagus dengan penyerapan energi matahari secara efektif untuk PLTS mencapai 6—7 jam, lebih tinggi dari pada di Indonesia yang sebanyak 4—5 jam.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper