Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perunggasan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) optimistis penjualan dapat bertumbuh 15% sampai akhir 2018. Perseroan juga siap mengoperasikan fasilitas pakan ternak baru di Makassar.
Corporate Secretary Malindo Feedmill Andre Andreas Hendjan menyampaikan, untuk memacu penjualan pakan, perusahaan akan menambah kapasitas silo dan corn dryer di Makassar. Sebelumnya kapasitas pengolahan pakan perseroan mencapai 1,2 juta ton per tahun.
“Mesinnya sudah siap di Makassar, jadi bisa beroperasi akhir 2018 atau awal 2019,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (2/11/2018).
Andre menyampaikan, kinerja perseroan per kuartal III/2018 terbilang memuaskan. Per September 2018, perusahaan membukukan pendapatan Rp4,84 triliun, naik 19,55% yoy dari sebelumnya Rp4,05 triliun.
Laba bersih melonjak 6.642,24% yoy menuju Rp186,76 miliar dibandingkan per kuartal III/2018 senilai Rp2,77 miliar. Dengan demikian, manajemen optimistis membukukan pertumbuhan penjualan hingga 15% year on year (yoy) atau Rp6,25 triliun sampai akhir tahun.
“Sejauh ini kami optimistis meraih pertumbuhan penjualan 10%-15% pada 2018, nantinya laba juga akan mengikuti,” tuturnya.
Dia menambahkan, pendapatan perseroan terutama ditopang peningkatan penjualan pakan, anak ayam usia sehari (day old chicken/ DOC), dan ayam pedaging. Untuk ayam broiler, Malindo menjualnya langsung ke restoran besar, sehingga tidak terlalu terpengaruh harga pasar.
MAIN Siap Operasikan Silo dan Corn Dryer di Makassar
Emiten perunggasan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) optimistis penjualan dapat bertumbuh 15% sampai akhir 2018. Perseroan juga siap mengoperasikan fasilitas pakan ternak baru di Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
1 jam yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
46 menit yang lalu