Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yelooo Integra Datanet (YELO) Anggarkan Belanja Modal Rp30 Miliar pada 2019

Emiten penyewaan modem untuk bepergian ke luar negeri, PT Yelooo Integra Datanet Tbk. menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp30 miliar pada tahun depan, yang seluruhnya berasal dari dana hasil pencatatan saham perdana (IPO) perseroan.
Direktur Utama Yelooo Integra Datanet Hiro Whardana di sela-sela pencatatan saham perdana di BEI, Senin (29/10/2018)/Bisnis-Dara Aziliya
Direktur Utama Yelooo Integra Datanet Hiro Whardana di sela-sela pencatatan saham perdana di BEI, Senin (29/10/2018)/Bisnis-Dara Aziliya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyewaan modem untuk bepergian ke luar negeri, PT Yelooo Integra Datanet Tbk. menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp30 miliar pada tahun depan, yang seluruhnya berasal dari dana hasil pencatatan saham perdana (IPO) perseroan.

Direktur Utama Yelooo Integra Datanet Hiro Whardana menyampaikan perseroan menganggarkan 70% dari dana hasil IPO untuk pengembangan billing system dan penambahan kuantitas modem.

“Dana belanja modal kami ambil dari IPO untuk bangun billing system. Porsi yang paling besar tetap untuk R&D. Kebutuhan tahun depan akan sekitar Rp30 miliar makanya kami usahakan percepat proses IPO ini,” ungkap Hiro di Jakarta, Senin (29/10/2018).

Hiro menyampaikan pada tahun depan perseroan akan fokus melakukan ekspansi dari sisi pengembangan aplikasi digital yang menyasar market perseroan yaitu para pelancong. Perseroan pun tengah menjajaki ekspansi pemasaran ke beberapa negara yaitu Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Korea Selatan.

Hiro menyampaikan penjajakan ke negara-negara tersebut dilakukan bersamaan sehingga perseroan belum dapat memastikan cabang mana yang akan terlebih dahulu dioperasikan. Yang jelas, YELO akan segera membuka perwakilan di Bali pada kuartal I/2019.

Dia mencatat jumlah outbond traveller di Indonesia akan terus berkembang dengan proyeksi mencapai 10,6 juta orang pada 2021. Perseroan akan menggunakan big data untuk menyediakan layanan pelancong layanan-layanan bepergian seperti destinasi wisata, itinerary builder, e-commerce, dan asuransi perjalanan.

Adapun, emiten dengan sandi YELO tersebut melepas 130 juta lembar saham atau setara 34,21% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan setelah IPO. Dengan harga penawaran sebesar Rp375, perseroan mengantongi dana hasil IPO sebesar Rp48,75 miliar.

Setelah dikurangi dana untuk belanja modal, perseroan menggunakan sisa dana dari IPO untuk modal kerja. Hingga akhir tahun ini YELO menargetkan pendapatan sebesar Rp10 miliar atau nyaris tiga kali lipat dari laba perseroan tahun lalu yang sebesar Rp3,8 miliar.

“Kami optimistis dengan target tersebut karena dari sisi penjualan kami meningkat sekitar 2,5 kali lipat dari 2017. Kenaikan itu akan memengaruhi jumlah laba,” ungkap Direktur Operasional dan Keuangan Yelooo Integra Datanet, Wesy Susanto.

Yelooo Integra Datanet merupakan perusahaan penyewaan modem wifi dan travel assistance bagi pelancong Tanah Air yang akan bepergian ke luar negeri. Passpod memiliki tiga segmen usaha yaitu travel service, Artificial Intelligence dan Big Data, dan global connectivity.

Berdasarkan prospektus perseroan, YELO membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp475 juta hingga April 2018, meningkat signifikan dari capaian periode sama tahun lalu yang seebesar Rp26,5 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper