Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Mulai Kembali Tawarkan Produk DIRE di Dalam Negeri

Lippo Grup melalui Bowsprit Asset Management mulai kembali menawarkan produk dana investasi real estate atau DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure setelah gagal menerbitkannya tahun lalu.
Direktur Lippo Group Danang Kemayan Jati (kanan) berbincang dengan Head of Marketing Serenia Hills Hammy Sugiharto seusai acara Indonesia Property Award 2018, di Jakarta, Kamis (5/4/2018). Lippo mendapat penghargaan untuk kota Meikarta dalam kategori Best Marketing Innovation dan Serenia Hills raih Top 8 Marketing Communications in Housing Category./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Lippo Group Danang Kemayan Jati (kanan) berbincang dengan Head of Marketing Serenia Hills Hammy Sugiharto seusai acara Indonesia Property Award 2018, di Jakarta, Kamis (5/4/2018). Lippo mendapat penghargaan untuk kota Meikarta dalam kategori Best Marketing Innovation dan Serenia Hills raih Top 8 Marketing Communications in Housing Category./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Lippo Grup melalui Bowsprit Asset Management mulai kembali menawarkan produk dana investasi real estate atau DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure setelah gagal menerbitkannya tahun lalu.

Angi Lim, Direktur Bowsprit Asset Management, mengatakan bahwa perseroan batal menerbitkan instrumen ini tahun lalu karena hanya berhasil mengantongi permintaan yang terbatas dari investor. Perseroan memang menawarkan nilai aset DIRE yang cukup tinggi tahun lalu, yakni Rp2,45 triliun, padahal produk DIRE belum popular di pasar modal Indonesia.

Tahun ini, Bowsprit kembali mencoba menawarkan instrumen tersebut dengan nilai yang lebih rendah, yakni Rp1,19 triliun. Bowsprit menurunkan jumlah aset yang akan diakuisisi melalui DIRE ini dari 5 aset menjadi hanya 3 aset.

Ketiga aset yang akan diakuisisi yakni Berita Satu Plaza senilai Rp221 miliar, Manara Matahari senilai Rp511 miliar, dan Distribution Center Balaraja senilai Rp448 miliar. Nilai Berita Satu Plaza sebenarnya mencapai Rp393 miliar, tetapi kepemilikan dari PT First Media Tbk. tidak dilepas.

Angi mengatakan, bila penawaran pertama ini sukses, perseroan baru akan melakukan penawaran tahap berikut dengan melepas kepemilikan dari First Media di Berita Satu Plaza. Selain itu, ada juga properti lain yang diagendakan untuk dilepas tetapi masih ditunda, yakni Menara Asia Rp395 miliar dan Life Tower Rp600 miliar.

“Produk ini masih baru, sehingga kami putuskan untuk dilepas bertahap. Dulu kita mau lepas 5 sekaligus, ternyata pasar belum siap. Barangnya sih kita sudah siapkan dari grup, tetapi pasar yang sulit,” katanya pada Bisnis.com, baru-baru ini.

DIRE Bowsprit ini mendapatkan peringkat idA dengan outlook stabil dari Pefindo. Indikasi tingkat dividen yieldnya yakni sebesar 8,93% bebas pajak. Jumlah unit penyertaan yang akan dilepas mencapai 11,9 miliar dengan harga penawaran umum Rp100 per unit penyertaan.

Angi mengatakan, berbeda dibandingkan tahun lalu yang mana potofolio DIRE ini belum semahal sekarang, Bowsprit kali ini menawarkan tingkat diskon sebesar 6% dari harga appraisal tim penilai independen per Maret 2018.

Tahun lalu, Bowsprit menawarkan DIRE tersebut nilai akusisi terdiskon 2% dari nilai appraisal. Setelah harga propertinya meningkat tahun ini, Grup Lippo memutuskan tetap mempertahankan nilai akusisinya seperti tahun lalu, sehingga besaran diskon menjadi 6%.

Meskipun begitu, tantangan bagi penjualan instrumen ini masih sangat tinggi sebab belum umum dikenal pasar. Padahal, tutur Angi, instrumen DIRE ini bebas pajak dan masih ada potensi keuntungan capital gain dari peningkatan harga properti dan transaksi di pasar sekunder.

Menurutnya, instrumen ini juga jauh lebih aman, sebab memiliki aset dasar properti yang diasuransikan, sehingga investor dijamin tidak akan kehilangan dananya bila sesuatu yang buruk terjadi.

Bowsprit menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai agen penjual produk DIRE ini. Masa penawaran akan berlangsung hingga akhir April sehingga diharapkan instrumen ini bisa listing di Bursa Efek Indonesia pada 8 Mei 2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper