Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Artajasa Batal IPO

Manajemen PT Artajasa Pembayaran Elektronis Tbk. pekan lalu membatalkan proses bookbuilding perseroan. Cucu usaha PT Indosat Tbk. tersebut resmi mundur dari rencana melantai di bursa saham domestik.
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT Artajasa Pembayaran Elektronis Tbk. pekan lalu membatalkan proses bookbuilding perseroan. Cucu usaha PT Indosat Tbk. tersebut resmi mundur dari rencana melantai di bursa saham domestik.

Pada 1 Maret 2018, PT Artajasa melakukan paparan publik untuk proses penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan rencana pelepasan sebanyak-banyaknya 437,50 juta lembar saham.

Sekretaris Perusahaan PT Artajasa Pembayaran Elektronis Zul Irfan mengemukakan perseroan membatalkan proses IPO karena telah mendapatkan opsi pendanaan yang lebih baik. Saat ini, Artajasa sedang berdiskusi dengan investor potensial tersebut.

“Benar dibatalkan [proses IPO], karena kami mendapatkan opsi yang lebih baik. Aksi korporasi selanjutnya masih dalam tahap diskusi, dan ada salah satu opsinya seperti itu [mendapat dana dari investor baru],” ungkap Zul Irfan, akhir pekan lalu.

Zul Irfan menyampaikan bahwa perusahaan mendapatkan beberapa pilihan sumber penyertaan namun belum mencapai tahap kesepakatan. Rencananya, investor baru tersebut dapat segera bekerja sama dengan perusahaan pada kuartal II/2018.

“Perusahaan ingin secepatnya, tetapi memperhitungkan prosesnya, mungkin masih membutuhkan waktu,” ungkap Zul Irfan.

Perusahaan pengelola jaringan ATM Bersama tersebut melakukan paparan publik dalam rangka IPO pada 1 maret 2018. Dalam acara tersebut, manajemen Artajasa menyebut akan melepas sebanyak-banyaknya 437.505.800 lembar saham pada IPO. Harga penawaran saham perdana tersebut yaitu Rp850-Rp1.250 per lembar.

Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan perseroan, saham sebanyak 437.505.800 tersebut terdiri dari 187.465.800 lembar saham baru yang dikeluarkan perseroan, sedangkan sebanyak 250.040.000 sisanya merupakan saham milik stakeholder yaitu PT Aplikanusa Lintasarta yang didivestasi entitas.

Dari IPO tersebut, perseroan berpotensi meraup dana hingga Rp371,45 miliar-Rp546,25 miliar. Selain untuk meningkatkan kapasitas perseroan, dana hasil IPO juga akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perseroan dan mendukung kegiatan operasional perusahaan.

Saat dihubungi, Group Head Corporate Communications PT Indosat Tbk. Deva Rachman juga menolak menjelaskan aksi korporasi Artajasa tersebut. Jika tidak jadi IPO, Indosat pun batal melakukan divestasi melalui anak usahanya yaitu PT Aplikanusa Lintasarta.

Deva sebelumnya menyebut proses IPO juga dilakukan dengan salah satu pertimbangannya yaitu untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang membatasi kepemilikan asing pada perusahaan pembayaran elektronik sebesar maksimal 20%.

“Karena Lintasarta punya Indosat dan induk usaha Indosat adalah asing, maka sebelum IPO ini masih ada kepemilikan asing [lebih dari 20%] pada Artajasa. Tapi sekarang ini kami [Indosat] bukan lagi decision maker [pada Artajasa],” ungkap Deva pada Bisnis.com, 1 Maret lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper