Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang kompak rebound dengan penguatan lebih dari satu persen pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (1/2/2018), mengekor penguatan bursa saham AS.
Indeks Topix hari ini dibuka dengan kenaikan 0,70% atau 12,82 poin di level 1.849,53 dan berakhir menguat 1,84% atau 33,73 poin di level 1.870,44. Pada perdagangan Rabu (31/1), Topix ditutup melemah 1,15% atau 21,42 poin di posisi 1.836,71.
Dari 2.059 saham pada indeks Topix, 1.786 saham di antaranya menguat, 238 saham melemah, dan 35 saham stagnan. Saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (+4,41%), Toyota Motor Corp. (+1,84%), dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. (+4,43%) menjadi pendorong utama terhadap penguatan Topix pada perdagangan hari ini.
Adapun Nikkei 225 hari ini berakhir menguat 1,68% atau 387,82 poin di level 23.486,11, setelah dibuka 0,77% atau 177,81 poin di posisi 23.276,10.
Sebanyak 201 saham menguat dan 24 saham melemah dari 225 saham pada indeks Nikkei. Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang menguat 1,85% menjadi pendorong utama terhadap penguatam Nikkei hari ini, diikuti FANUC Corp. (+1,95%) dan Fujifilm Holdings Corp. (+12,12%).
Sementara itu, nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,36% atau 0,39 poin ke posisi 109,58 per dolar AS pada pukul 14.43 WIB, setelah pada Rabu (31/1) berakhir melemah 0,38% atau 0,41 poin di posisi 109,19.
Dilansir Bloomberg, indeks Topix mengalami penguatan terbesar dalam empat pekan, sekaligus rebound dari pelemahannya selama dua hari berturut-turut, seiring penguatan saham perbankan menyusul laporan keuangan yang positif.
Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. dan Mizuho Financial Group Inc. berada di antara pendorong terbesar terhadap indeks acuan tersebut setelah melaporkan kenaikan laba. Saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., yang dijadwalkan akan merilis laporannya pada Jumat (2/2), juga menguat.
Penguatan bursa saham Jepang juga mendapatkan sentimen positif dari penguatan bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (31/1), setelah bank sentral AS The Federal Reserve mengisyaratkan optimisme terhadap ekonomi AS dan penaikan suku bunga lanjutan pada Maret.
