Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanpa IPO, Ini Skema Indonesia Airasia Masuk Bursa Efek Indonesia

PT Indonesia Airasia berpotensi masuk ke Bursa Efek Indonesia tanpa melalui skema initial public offering (IPO), tetapi melalui skema backdoor listing.
Penumpang bersiap menaiki pesawat Air Asia, pada penerbangan perdana tujuan Pontianak-Kuching Malaysia di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (5/6).Antara-Muhammad Iqbal
Penumpang bersiap menaiki pesawat Air Asia, pada penerbangan perdana tujuan Pontianak-Kuching Malaysia di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (5/6).Antara-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia Airasia berpotensi masuk ke Bursa Efek Indonesia tanpa melalui skema initial public offering (IPO), tetapi melalui skema backdoor listing.

Hal ini terungkap dalam keterbukaan informasi PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk. yang dirilis pada Selasa (29/8). Perusahaan pengangkutan batu bara dan pelayaran ini akan melakukan sejumlah aksi korporasi untuk memuluskan rencana Airasia masuk pasar modal Indonesia.

Emiten berkode saham CMPP tersebut akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 6 Oktober 2017 untuk membahas sejumlah agenda, mulai dari penambahan modal hingga rencana inbreng dengan Indonesia Airasia.

Perseroan akan melakukan penerbitan saham baru melalui skema panawaran umum terbatas (PUT I) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

CMPP berencana untuk melakukan PUT I dengan rincian penerbitan saham baru sejumlah 13,65 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham, atau sekitar Rp3,41 triliun.

Dana tersebut rencananya sebanyak 76% akan digunakan untuk mengambil alih sekuritas perpetual Indonesia Airasia senilai Rp2,6 triliun.

Sekuritas perpetual itu kemudian akan dikonversi menjadi saham baru Indonesia Air Asia.

Sisanya sebanyak 24% akan digunakan untuk modal kerja CMPP dan entitas anak CMPP.

Berdasarkan perjanjian pembeli siaga dengan persyaratan pada 29 Agustus 2017, PT Fersindo Nusaperkasa dan Air Asia Investment Ltd. sebagai pemegang saham utama Indonesia Airasia akan bertindak sebagai pembeli siaga atas porsi hak pemegang saham utama CMPP, PT Rimau Multi Investama.

Rimau Multi Investama tidak akan menggunakan haknya sampai dengan senilai Rp2,6 triliun yang berasal dari sekuritas perpetual yang dimiliki oleh Fersindo Nusaperkasa sejumlah Rp1,32 triliun dan sekuritas perpetual yang dimiliki oleh AirAsia Investment sejumlah Rp1,27 triliun.

Adapun, usai diperolehnya sekuritas perpetual tersebut, CMPP akan mengonversikan seluruh saham perpetual Indonesia Airasia dengan convertion rate Rp10,79 juta menjadi saham baru Indonesia Air Asia sebanyak 241.067 saham.

Dengan demikian, jumlah kepemilikan saham CMPP di Indonesia Airasia akan menjadi 57,25%, atau sebagai pemegang saham mayoritas.

"CMPP ingin memfokuskan usahanya ke bidang usaha jasa penerbangan komersial berjadwal. Oleh karena pertimbangan tersebut, perseroan akan melakukan divestasi kegiatan usaha bisnis penjualan batu bara dan jasa pelayaran," mengutip laporan manajemen CMPP.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper