Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang menguji level psikologis 7.500 dalam waktu dekat, setelah menguat tajam pada perdagangan kemarin, Rabu (23/7/2025).
IHSG tercatat naik 1,69%ke level 7.469,23 pada perdagangan kemarin. Sehari sebelumnya, indeks sempat terkoreksi akibat aksi ambil untung usai mengalami reli dalam beberapa hari terakhir.
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim menjelaskan penguatan indeks kali ini ditopang oleh sentimen positif dari kesepakatan perjanjian kerangka kerja perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Deeskalasi ketegangan dagang AS–Indonesia dan AS–Jepang turut mendorong optimisme pelaku pasar, khususnya terkait potensi perlambatan inflasi AS serta peluang penurunan suku bunga The Fed tahun ini," ujarnya, Kamis (24/7/2025).
Ratna menyebutkan indeks juga mendapat dorongan dari penguatan bursa Asia, sebagai respons terhadap membaiknya hubungan perdagangan global.
Secara teknikal, Ratna menyebutkan IHSG menunjukkan sinyal positif. Indikator MACD masih dalam tren naik yang solid tanpa indikasi negatif divergence, yang menandakan momentum penguatan masih berlanjut.
Baca Juga
Sementara itu, indikator stochastic memang telah masuk ke area overbought, tetapi belum menunjukkan sinyal pembalikan arah secara signifikan.
“Dengan tren naik yang tetap dominan, IHSG berpotensi melanjutkan reli penguatannya dan menguji level psikologis di 7.500,” kata Ratna.
Dari sisi global, pelaku pasar juga akan mencermati sejumlah rilis data penting, antara lain keputusan suku bunga European Central Bank (ECB) yang diperkirakan bertahan di level 2,15% pada hari ini.
Selain itu, data manufaktur dari Eropa dan Amerika juga akan menjadi perhatian. Dari Jerman, HCOB Manufacturing PMI Flash Juli diperkirakan naik tipis menjadi 49,4 dari 49 pada Juni, meski masih berada di zona kontraksi.
Beberapa saham dinilai Phintraco memiliki potensi menarik untuk diperhatikan investor, seperti PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), PT Panin Financial Tbk. (PNLF), PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO).
Riset CGS International Sekuritas Indonesia juga memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan dengan kisaran support 7.400 dan 7.300. Adapun level resistance diproyeksikan berada di 7.540 hingga 7.610.
Menguatnya indeks di bursa Wall Street dan naiknya harga sejumlah komoditas, serta aksi beli investor asing dinilai menjadi sentimen positif bagi IHSG.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.