Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan di Hong Kong berakhir di zona hijau pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (26/7/2017), ditopang oleh penguatan saham energi dan finansial yang mengompensasikan pelemahan pada sektor lainnya akibat profit taking.
Dikutip dari Reuters, sektor lain terbebani oleh aksi ambil untung setelah Hang Seng menembus level 27.000 di awal perdagangan.
Indeks Hang Seng ditutup naik 0,33% atau 88,97 poin ke 26.941,02, setelah dibuka dengan penguatan 0,41% atau 108,76 poin di posisi 26.960,81.
Adapun pada perdagangan Selasa (25/7), Hang Seng berakhir naik tipis 0,02% atau 5,22 poin di posisi 26.852,05.
Indeks acuan ini bergerak menuju penguatan bulanan ketujuh berturut-turut pada Juli yang akan menjadi reli terpanjangnya dalam 10 tahun.
Sebanyak 22 saham menguat, 24 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 49 saham yang diperdagangkan di Hang Seng hari ini.
Saham China Construction Bank Corp. yang menanjak 1,40% memimpin penguatan saham pada indeks Hang Seng di akhir perdagangan.
Penguatan saham China Construction Bank Corp. diikuti oleh AIA Group Ltd. (+1,19%) dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd. (+1,30%).
Di sisi lain, saham AAC Technologies dan Tencent Holdings yang masing-masing turun 3% dan 0,3%, menjadi penekan terbesar bagi Hang Seng.
Meski demikian, lonjakan yang kuat pada saham energi mengangkat indeks setelah harga minyak melanjutkan relinya, sekaligus mendorong sektor energi.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
26/7/2017 | 26.941,02 | +0,33% |
25/7/2017 | 26.852,05 | +0,02% |
24/7/2017 | 26.846,83 | +0,53% |
21/7/2017 | 26.706,09 | -0,13% |
20/7/2017 | 26.740,21 | +0,26% |
Sumber: Bloomberg