Bisnis.com, JAKARTA – Kendati terus untuk memasuki peluang pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan di Indonesia, PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) juga mengincar pasar regional untuk ekspansi bisnis di masa mendatang.
Wakil Direktur Utama TGRA Lasman Citra mengungkapkan untuk proyek pembangkit listrik berbasis energi terbarukan, khususnya yang menggunakan tenaga air (hidro) dan tenaga surya ada lebih dari 300 megawatt. Dia memperkirakan nilai investasi untuk 300 MW berkisar US$600 juta.
Hanya saja, lanjutnya, untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) perseroan masih menunggu aturan teknis dari pemerintah yang saat ini tengah disusun. Namun, untuk pasar domestik, perseroan melirik area timur Indonesia untuk dikembangkan pembangkit tersebut.
“Kami memang menunggu. Kami kan nggak cuma fokus di Indonesia. Tapi regional Asia,” katanya di Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/5/2017).
Perseroan memiliki dua anak usaha yakni PT Terregra Hydro Power (THP) yang membidangi pembangkit listrik tenaga air dan PT Terregra Solar Power (TSP) yang membidangi PLTS. Keseluruhan aktivitas operasi Terregra saat ini berada di pulau Sumatera dan Indonesia bagian timur dimana perseroan memiliki 11 proyek dengan target kapasitas terpasang 492 megawatt (MW).
TGRA Incar Pasar Regional
Kendati terus untuk memasuki peluang pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan di Indonesia, PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) juga mengincar pasar regional untuk ekspansi bisnis di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium