Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan dan Laba SSIA Turun Tajam

Lemahnya permintaan konstruksi properti serta lahan industri tahun lalu menyebabkan penurunan pendapatan yang cukup signifkan bagi PT Surya Semesta Internusa Tbk., yakni sebesar 22%.
/suryainternusa
/suryainternusa

Bisnis.com, JAKARTA—Lemahnya permintaan konstruksi properti serta lahan industri tahun lalu menyebabkan penurunan pendapatan yang cukup signifkan bagi PT Surya Semesta Internusa Tbk., yakni sebesar 22%.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terbit Jumat (31/3/2017), tahun lalu perseroan mencatatkan pendapatan senilai Rp3,79 triliun, turun dari realisasi 2015 yang mencapai Rp4,86 triliun.

Penurunan ini tidak terlepas dari capaian marketing sales lahan industri emiten dengan kode saham SSIA  ini yang hanya mencapai 10,4 hektar, jauh dari targetnya 30 hektar. Selama sembilan bulan awal 2016, perseroan hanya berhasil menjualan satu hektar lahan.

Kinerja ini jauh lebih lemah dibandingkan 2015, di mana perseroan mampu menjual 21,2 hektar dengan harga jual rata-rata US$154,9 per meter persegi.

Tahun lalu, perseroan terpaksa membanting harga dan hanya menjual dengan harga rata-rata US$125 per m2. Perseroan hanya berhasil mengantongi US$13 juta dari transaksi tahun lalu, dibandingkan US$32,83 juta pada 2015.

Penurunan pendapatan perseroan diikuti oleh penurunan laba bruto, laba usaha dan laba bersih. Dari lini pendapatan lainnya, perseroan hanya membukukan Rp47,7 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan 2015 yang senilai Rp146,48 miliar

Di sisi lain, beban keuangan perseroan meningkat signifkan, dari Rp139,7 miliar menjadi Rp180,7 miliar. Selain itu, perseroan mencatatkan rugi dari entitas asosiasi atau joint venture senilai Rp63,5 miliar, padahal pada 2015 lini ini menyumbang laba 41,4 miliar.

Alhasil, perseroan hanya membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp62,46 miliar. Realisasi ini anjlok 79,3% dibandingkan realisasi 2015 yang menyentuh Rp302,46 miliar.

Adapun, anak usaha perseroan dari lini bisnis kontruksi bangunan gedung yakni PT Nusa Raya Cipta Tbk. atau NRCA menyumbang pendapatan Rp2,47 triliun, turun dibandingkan 2015 yang mencapai Rp3,6 triliun.

Laba bersih dari NRCA tercatat senilai Rp101 miliar, turun 48% dibandingkan 2015 yang mencapai Rp198 miliar. Tahun lalu, NRCA berhasil membukukan kontrak baru Rp2,8 triliun, atau hanya 85% dari targetnya Rp3,3 triliun.

Untuk memperbaiki kinerja, tahun ini NRCA akan mengincar proyek konstruksi tol. Perseroan punya pengalaman membangun tol Cikopo—Palimanan 116 km dengan kualitas konstruksi yang terbukti baik dan waktu pengerjaan yang lebih cepat dari target awal pemerintah, yakni hanya 30 bulan.

NRCA kembali mengincar target Rp3,3 triliun tahun ini. Sebesar Rp300 miliar di antaranya diharapkan akan diperoleh dari tender konstruksi proyek tol.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper