Bisnis.com, JAKARTA-- Sejumlah investor luar negeri menyampaikan ketetarikannya untuk masuk sebagai pemegang saham di Waskita Toll Road.
Kendati demikian perseroan masih memprioritaskan investor dalam negeri.
Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, M. Choliq menyatakan sejauh ini dibandingkan dengan investor dalam negeri lainnya, investor asal Tiongkok mengajukan harga penawaran yang paling tinggi.
Choliq menyatakan bahkan investor China itu juga tertarik mengambil alih 100% saham milik WTR
Sayangnya ujarnya, tawaran itu juga diikuti persyaratan yang kurang cocok bagi perseroan, yakni seluruh pengerjaan dan tenaga kerjanya akan berasal dari negara tirai bambu itu.
Selain itu itu dari sisi pelaksanaan dan teknis Cholig menganggap kontraktor china tak lebih baik dari kontraktor dalam negeri.
Dia menyebutkan beberapa contoh ruas tol yang dikerjakan oleh pihak China yakni tol Cisumdawu juga belum menunjukkan kemajuan signifikan.
“Kami tetap bertahan mengutamakan dalam negeri. Makanya kami mengajak investor dalam negeri. Kalau terpaksa sekali, karena dikejar untuk pendanaan , maka mereka pilihan terakhir,” katanya kepada Bisnis Kamis (24/11)
Choliq melanjutkan membuka peluang kerja sama yang lebih lanjut kepada swasta dari hulu ke hilir. Tak hanya sebagai pemilik konsesi, namun juga sampai ke pelaksanaan seperti sub kontraktor bahkan hingga supplier/ pemasok material kepada WSKT.
Terutama dengan banyaknya ruas tol yang diimpikan untuk dibangun pemerintah untuk selesai pada Juni 2019 yakni 1.100 km.
WSKT membuka peluang seluas-luasnya kepada investor lantaran masih memerlukan kebutuhan ekuitas mencapai Rp30 triliun untuk membangun ruas tol yang digenggamnya, dan hingga kini baru memenuhi Rp6 triliun.