Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Jepang terpantau menguat pada perdagangan pagi ini, Senin (17/10/2016), di tengah pelemahan kinerja mata uang yen Jepang terhadap dolar AS akibat meningkatnya prediksi kenaikan suku bunga The Fed (Fed Funds Rate/FFR) tahun ini.
Indeks Topix pagi ini dibuka turun tipis 0,07% atau 0,95 poin ke level 1.346,24. Pergerakannya kemudian berbalik menguat hingga 0,38% atau 5,07 poin ke 1.352,26 pada pukul 07.46 WIB.
Pada saat yang sama, indeks Nikkei 225 menguat 0,41% atau 68,97 poin ke level 16.952,34 setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,09% atau 15,47 poin di level 16.871,84.
Sebanyak 179 saham menguat, 38 saham melemah, dan 8 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham Kyocera Corp. yang melesat 1,66% menjadi pendorong utama penguatan Nikkei pagi ini, disusul oleh Nitto Denko Corp. yang menanjak 1,10%, SoftBank Group Corp. yang naik 0,31%, dan Shin-Etsu Chemical Co. Ltd. yang menguat 0,80%.
Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melemah tipis 0,03% atau 0,03 poin ke 104,20 per dolar AS pada pukul 08.06 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan di posisi 104,36.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, Wakil Gubernur The Fed Stanley Fischer menegaskan kembali kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS, menyusul pernyataan Gubernur Janet Yellen, setelah data penjualan ritel AS yang dirilis pada Jumat menunjukkan kenaikan terbesar dalam tiga bulan.
“Data ritel AS ternyata lebih solid dari data konsumen sebelumnya. Kita melihat awal yang kuat bagi pergerakan bursa saham Jepang dengan melemahnya yen,” ujar Shoji Hirakawa, Kepala strategi global Tokai Tokyo Research Institute Co.
Menurut data yang dihimpun Bloomberg, kemungkinan kenaikan suku bunga AS untuk Desember meningkat menjadi 66% dari 29% sebulan yang lalu.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
17/10/2016 (Pk. 07.44 WIB) | 16.925,34 | +0,41% |
14/10/2016 | 16.856,37 | +0,49% |
13/10/2016 | 16.774,24 | -0,39% |
12/10/2016 | 16.840,00 | -1,09% |
11/10/2016 | 17.024,76 | +0,98% |
Sumber: Bloomberg