Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gudang Garam Naikkan Harga Rokok Jadi Rp50.000 Sebungkus?

Emiten milik taipan Susilo Wonowidjojo, PT Gudang Garam Tbk. menanggapi rumor yang beredar di masyarakat terkait kenaikan harga rokok hingga Rp50.000 sebungkus.
Pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur/Antara-Arief Priyono
Pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur/Antara-Arief Priyono

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik taipan Susilo Wonowidjojo, PT Gudang Garam Tbk. menanggapi rumor yang beredar di masyarakat terkait kenaikan harga rokok hingga Rp50.000 sebungkus.

Heru Budiman, Direktur & Sekretaris Perusahaan Gudang Garam, mengatakan perseroan menganalisis dan menentukan kenaikan harga jual untuk masing-masing produk. Kenaikan harga produk rokok Gudang Garam dilakukan secara bertahap.

"Kenaikan hharga rokok per pak Rp50.000 masih merupakan wacana dan perseroan berharap bahwa pemerintah akan bijaksana dalam menentukan kenaikan cukai," kata dia dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (23/8/2016).

Dia menyebutkan, berdasarkan RAPBN saat ini, kenaikan cukai tahun depan diperkirakan kurang dari 10% dibandingkan dengan 2016. Kenaikan cukai menjadi beban biaya bagi perseroan.

Seiring kenaikan cukai, kata dia, perseroan menyesuaikan harga jual produk secara bertahap. Bila kenaikan cukai tidak diikuti dengan pengerekan harga, maka laba perseroan akan tergerus.

Pemerintah menargetkan pendapatan cukai dalam RAPBN 2017 sebesar Rp157,16 triliun atau naik 6,12% dari target APBN Perubahan 2016 sebesar Rp148,09 triliun. Khusus untuk cukai hasil tembakau, ditargetkan sebesar Rp149,88 triliun atau naik 5,78% dari target APBNP 2016 sebesar Rp141,7 triliun.

"Perlu kami tambahkan, bahwa kenaikan harga jual yang berlebih juga dapat mengakibatkan penurunan volume," tuturnya.

Volume penjualan rokok GGRM pada paruh pertama tahun ini terkoreksi 1,8% menjadi 37,7 miliar batang dari sebelumnya 38,4 miliar. Total penjualan rokok GGRM turun lebih tinggi dari rerata industri 0,5% sebanyak 142 miliar batang pada semester I/2016.

Volume penjualan sigaret kretek mesin (SKM) full flavor, yang merupakan 77% dari total volume penjualan perseroan, turun 2,4% menjadi 28,9 miliar batang.

Pada kategori SKM rendah tar dan nikotin (SKM LTN), volume penjualan juga terkoreksi 1,6% menjadi 4,6 miliar batang. Sementara, volume penjualan sigaret kretek tangan (SKT) justru naik 1,9% menjadi 4,6 miliar batang.

Sepanjang semester I/2016, pendapatan GGRM tumbuh 11,25% menjadi Rp36,96 triliun dari sebelumnya Rp33,22 triliun. Laba bersih perseroan juga meningkat 19,43% menjadi Rp2,86 triliun dari Rp2,4 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper