Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan kembali menyentuh rekor-rekor baru dengan lonjakan tertinggi di dunia sejak awal tahun sebesar 18,01% ke level 5.420,25. Level psikologis 5.400 diproyeksi bakal diuji sepanjang pekan ini.
Dwi Shara Soekarno, Kepala Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, mengatakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan lalu menjadi bursa saham dengan penguatan tertinggi di dunia.
"Laju IHSG dari awal tahun sampai dengan penutupan perdagangan akhir pekan telah menguat 18,01% atau 827,24 poin ke level 5.420,25," katanya, Minggu (7/8/2016).
Persentase penguatan IHSG secara year-to-date masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan bursa-bursa utama dunia seperti Thailand (17,80%), Filipina (14,65%), Inggris (8,33%), India (7,53%), Australia (4,51%), Indeks Dow Jones Amerika Serikat (4,25%), Indeks KOSPI Korea Selatan (2,89%), dan Indeks Hang Seng Hong Kong (1,06%).
Bahkan, sambungnya, beberapa Indeks utama dunia tercatat membukukan level lebih rendah dibandingkan posisi penutupan akhir 2015. Di antaranya, Indeks FTSE Bursa Malaysia (-1,68%), Indeks Straight Times Singapura (-1,89%), Indeks Nikkei 225 Jepang (-14,60%), dan Indeks Shanghai China (-15,89%).
Sepanjang pekan lalu, IHSG berhasil melanjutkan penguatannya dengan kembali naik 3,92% ke posisi 5.420,25 dari posisi 5.215,99 pada penutupan pekan sebelumnya.
Pada periode 1-5 Agustus 2016, rerata nilai transaksi harian mengalami kenaikan 14,28% menjadi Rp9,83 triliun dari Rp8,6 triliun di akhir pekan lalu.
Menurut dia, laju impresif IHSG juga diimbangi dengan kenaikan rata-rata volume transaksi harian di sepanjang pekan lalu yang naik 16% ke posisi 7,81 miliar lembar saham dari 6,73 miliar lembar saham di akhir pekan sebelumnya.
"Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian menguat 12,71% ke level 320.050 kali dari 283.950 kali di akhir pekan sebelumnya," katanya.
Performa positif IHSG turut mengerek nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia ke level tertingginya sepanjang masa sebesar Rp5.838,51 triliun pada akhir pekan lalu, naik 3,99% dari Rp5.614,62 triliun.
Investor asing di sepanjang perdagangan pekan lalu mencatatkan beli bersih di pasar saham Indonesia dengan nilai Rp7,62 triliun, atau naik dua kali lipat dibandingkan nilai beli bersih di sepanjang pekan sebelumnya Rp3,23 triliun.
"Secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat beli bersih Rp32,50 triliun," kata dia.