Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah voting kejutan mendukung Brexit mengakhiri optimisme investor baru-baru ini, dan membawa bursa Eropa mencetak pelemahan tertajam sejak krisis keuangan global, 2008.
Indeks Stoxx Europe 600 anjlok 7% pada penutupan perdagangan Jumat (24/6/2016), mengikuti aksi jual pasar global setelah 52% pemilih Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dan Perdana Menteri David Cameron mengundurkan diri.
Adapun volume perdagangan saham di Eropa hampir empat kali lebih tinggi dari rata-rata volume perdagangan selama 30 hari.
Sebanyak 19 indeks sektoral di Stoxx 600 seluruhnya melemah dipimpin oleh saham-saham perbankan dan asuransi. Keputusan Brexit membalikkan rebound yang telah membawa indeks acuan naik 7,8% dalam lima hari terakhir.
“Ini momentum yang bersejarah dan kita sedang melihat kedalam wilayah yang belum dipetakan," ujar Ralf Zimmermann, Strategist Bankhaus Lampe, seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (25/6/2016).
Lebih lanjut dia juga memperkirakan akan banyak volatilitas yang terjadi dalam beberapa hari kedepan. Saham-saham perbankan juga diprediksi akan paling tertekan.
"Hal itu terjadi karena kita akan menjalani periode panjang dari ketidakpastian kedepannya dengan pertanyaan seberapa besar keputusan ini berdampak kepada ekonomi Inggris dan apakah akan ada copy-cats di negara-negara Eropa lainnya," tambahnya.
