Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2016: EMTK Dulang Rugi Bersih Rp65,59 Miliar

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk., perusahaan media massa milik Keluarga Sariaatmadja, membukukan rugi bersih Rp65,59 miliar pada kuartal I/2016, longsor dari laba bersih pada kuartal I tahun lalu sebesar Rp553,43 miliar.
Grup Emtek
Grup Emtek

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk., perusahaan media massa milik Keluarga Sariaatmadja, membukukan rugi bersih Rp65,59 miliar pada kuartal I/2016, longsor dari laba bersih pada kuartal I tahun lalu sebesar Rp553,43 miliar.

Bottom line jatuh karena bagian rugi dari entitas asosiasi neto pada kuartal I tahun ini melesat 6.020,76% menjadi Rp125,04 miliar dari kuartal I/2015 (year-on-year/ y-o-y).

Berdasarkan laporan keuangan yang terbit pada Jumat, (29/4/2016), laba penjualan investasi yang turun 52% y-o-y dan pendapatan keuangan neto yang merosot 57,38% y-o-y turut membebani bottom line.

Ditambah lagi, emiten stasiun televisi free-to-air (FTA) berkode saham EMTK itu mendulang rugi bersih pada Januari-Maret tahun ini karena pada kuartal I tahun ini terbukukan beban operasi lain-lain neto sebesar Rp3 miliar, sedangkan periode sama tahun lalu terbukukan pendapatan operasi lain-lain neto Rp6,37 miliar.

Selain itu, pada kuartal I tahun ini perseroan mencetak rugi selisih kurs neto sebesar Rp193,51 miliar, sedangkan pada kuartal I/2015 mengantongi laba selisih kurs neto Rp264,07 miliar.

Sepanjang kuartal I/2016 pendapatan EMTK mencapai Rp1,58 triliun, naik 11,08% dari kuartal I tahun lalu sebesar Rp1,42 triliun. EMTK membawahi PT Surya Citra Media Tbk. yang mengoperasikan stasiun televisi SCTV. 

Pendapatan EMTK dari iklan pada kuartal I tahun ini meningkat 14,05% menjadi Rp1,08 triliun dan berkontribusi 68% terhadap pendapatan kuartal I/2016.

Sementara, penjualan barang meningkat 7,74% y-o-y, jasa televisi berlangganan mnaik 27,2%, dan jasa VSAT membesar 16,36%. Pelanggan dengan pendapatan iklan neto lebih dari 10% terhadap pendapatan neto konsolidasian yakni PT Wira Pamungkas Pariwara sebesar 22,13%.

Per 31 Maret 2016, Eddy Kusnadi Sariaatmadja mengantongi 18,37% saham dalam EMTK, PT Adikarsa Sarana memegang 14,07%, Susanto Suwarto memiliki 10,52%, dan Piet Yaury menggengga, 8,85%.

Adapun, Archipelago Investment Pte. Ltd. memiliki 8,07%, Standard Chartered Bank 7,84%, PT Prima Visualindo 5,94%, Fofo Sariaatmadja 4,52%, dan masyarakat 21,82%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper