Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rapor Kinerja Perusahaan Milik 12 Konglomerasi di Indonesia

Pada urutan pertama secara alfabet, kinerja konglomerasi Grup Astra dengan induk PT Astra International Tbk. (ASII) pada tahun lalu ambrol. Kinerja raksasa otomotif berkapitalisasi pasar Rp260,1 triliun, Astra International ambrol 24,4% menjadi Rp14,45 triliun pada 2015 dari tahun sebelumnya Rp19,19 triliun.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan Grup Astra mengalami tantangan bisnis sepanjang 2015 dengan laba bersih sebelum penurunan nilai properti dan pertambangan batu bara menurun 20% menjadi sebesar Rp16 triliun.

"Kami masih bersikap hati-hati terhadap prospek bisnis mendatang, namun dengan didukung kemampuan perseroan menghasilkan kas yang baik serta neraca keuangan yang kuat, perseroan terus berinvestasi bagi masa depan, dan siap memanfaatkan peluang dari setiap perbaikan kondisi ekonomi," katanya dalam siaran pers.

Dalam laporan keuangan yang dirilis pada hari yang sama, pendapatan emiten berkode saham ASII tersebut terkoreksi 8,67% menjadi Rp184,19 triliun dari akhir tahun sebelumnya Rp201,7 triliun. Pendapatan Grup Astra merosot Rp17,5 triliun sepanjang tahun lalu.

Pada saat yang sama, beban pokok pendapatan Astra mampu ditekan 9,4% menjadi Rp147,48 triliun dari periode 2014 sebesar Rp162,89 triliun. Sehingga, laba kotor yang diraup Astra sebesar Rp36,71 triliun, turun 5,4% year-on-year dari sebelumnya Rp38,8 triliun.

Tekanan terjadi pada kerugian selisih kurs yang membengkak 130% menjadi Rp291 miliar dari tahun sebelumnya Rp126 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan yang diraup konglomerasi Astra ini mencapai Rp19,63 triliun, turun tajam 27,4% dari sebelumnya Rp27,05 triliun.

Hasil akhirnya, laba periode berjalan yang diraup Astra International mencapai Rp15,61 triliun, ambrol 29,45% dari tahun sebelumnya Rp22,13 triliun. Laba per saham dasar juga merosot 24,6% menjadi Rp357 dari sebelumnya Rp474.

Halaman Selanjutnya
1. Grup Astra Ambrol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper