Bisnis.com, JAKARTA— Penutupan indeks bursa Jepang di Tokyo kembali anjlok dikala yen menguat terhadap dolar lagi pada perdagangan Jumat (19/2/2016).
Nikkei 225 Stock Average turun 1,42% atau 229,63 poin ke level 15.967,17. Indeks Topix Jepang juga menurun 1,48% atau 19,38 poin ke level 1.291,82.
Yen diperdagangkan pada harga 113,11 per dolar per dolar, penguatan dihari kedua. Saham AS jatuh setelah reli tiga hari menguat dalam hampir enam bulan untuk indeks Standard & Poor 500.
Senior Ahli Strategi Okasan Securities Co di Tokyo Hideyuki Ishiguro mengatakan penguatan yen membebani pasar Jepang.
"Investor khawatir pada sisi buruk pendapatan, terutama bagi eksportir, yang mungkin memberatkan pasar. Kita tidak berada di tempat di mana kita dapat membeli. Yen bisa menguat lebih lanjut terhadap dolar AS," ucapnya seperti di Bloomberg.
Hampir seluruh kelompok industri menurun dan hanya empat dari 33 kelompok industri Topix naik. Penurunan dipimpin oleh perusahaan tambang, penjelajah minyak dan penyulingan. Energi explorer Inpex Corp anjlok 9,4% penutupan terendah.
The Topix Banks Index turun 3%, pengupas kenaikan pekan ini menjadi 8,2%. Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia, turun 2,9% penghambat terbesar pada indeks Topix. Trend Micro Inc merosot 14% setelah pengembang perangkat lunak keamanan laba perkiraan yang meleset dari perkiraan analis.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
19/2/2016 | 15.967,17 | -1,42% |
18/2/2016 | 16.196,80 | +2,28% |
17/2/2016 | 15.836,36 | -1,36% |
16/2/2016 | 16.054,43 | +0,20% |
15/2/2016 | 16.022,58 | +7,16% |
Sumber: Bloomberg