Bisnis.com, JAKARTA— Indeks bursa Jepang jatuh untuk hari kedua karena para investor bergegas untuk menyelamatkan yen pada perdagangan Rabu (10/2/2016).
Nikkei 225 Stock Average ditutup menurun 2,31% atau 372,05 poin ke level 15.713,39 memicu margin call kalangan pedagang eceran.
Sedangkan, Indeks Topix turun Jepang pun jatuh 3,02% atau 39,37 poin ke level 1.264,96 terendah sejak Oktober 2014.
Yen diperdagangkan pada 114,66 per dolar, terkuat sejak November 2014. Pasar di Jepang akan tutup pada Kamis untuk liburan.
Analis Senior Matsui Securities Co di Tokyo Tomo Ichiro Kubota mengatakan saham-saham Jepang menderita tiga pukulan dan sulit untuk bangkit kembali.
"Kami khawatir atas lembaga keuangan di Eropa, masalah di pasar obligasi dan ini tidak berkurang sama sekali. Masih ada rasa kewaspadaan terhadap pendapatan perusahaan terkait komoditas di AS, jadi itu negatif, ditambah yen sedang disukai sebagai tempat berlindung," paparnya seperti yang dilansir Bloomberg.
Pelemahan pada penutupan hari ini, membuat pasar Jepang berada di bawah level yang telah dicapai pada bulan Januari. Kubota menambahkan akan sangat memungkinkan Jepang tetap jatuh.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
10/2/2016 | 15.713,39 | -2,31% |
9/2/2016 | 16.085,44 | -5,40% |
8/2/2016 | 17.004,30 | +1,10% |
5/2/2016 | 16.819,59 | -1,32% |
4/2/2016 | 17.044,99 | -0,85% |
Sumber: Bloomberg