Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sritex Pailit, Intip Aset SRIL yang Dihimpun Tim Kurator

Laporan keuangan kuartal III/2024, SRIL mencatatkan total aset US$594,01 juta atau susut 8,47% dari posisi 31 Desember 2023.
Karyawan dan karyawati menyelesaikan pembuatan baju di pabrik milik PT Sri Rezeki Isman Tbk. (Sritex), Sukoharjo, Jawa Tengah. Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
Karyawan dan karyawati menyelesaikan pembuatan baju di pabrik milik PT Sri Rezeki Isman Tbk. (Sritex), Sukoharjo, Jawa Tengah. Bisnis/Yayus Yuswoprihanto

Bisnis.com, JAKARTA — Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) alias Sritex terkait putusan pailit Pengadilan Niaga Semarang yang sebelumnya diajukan oleh PT Indo Bharat Rayon. 

Putusan kasasi Sritex dibacakan langsung Ketua Majelis Hakim Agung Hamdi pada hari Rabu (18/12/2024). 

“Tolak,” demikian keterangan yang dikutip dari laman resmi MA, Kamis (19/12/2024). 

Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menghormati putusan MA tersebut dan telah melakukan konsolidasi internal. Pihaknya memutuskan untuk melakukan upaya hukum peninjauan kembali (PK).

“Upaya hukum ini kami tempuh, agar kami dapat menjaga keberlangsungan usaha, dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 50.000 karyawan yang telah bekerja bersama-sama kami selama puluhan tahun,” kata Wawan melalui keterangan resminya, Jumat (20/12/2024).

Selama proses pengajuan kasasi ke MA, Wawan menerangkan bahwa Sritex telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan usahanya, dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), sebagaimana pesan disampaikan pemerintah.

“Kami berupaya semaksimal mungkin menjaga situasi perusahaan agar tetap kondusif, di tengah berbagai keterbatasan gerak akibat status pailit kami. Upaya kami tidak mudah karena berkejaran dengan waktu, juga keterbatasan sumber daya,” tuturnya.

Sementara itu, tim kurator menghimpun daftar harta sementara Sritex bersama dengan anak usaha lainnya yang turut dinyatakan pailit, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries dan Primayudha Mandirijaya.

Berdasarkan hasil identifikasi tim kurator, Sritex memiliki tanah dengan sertifikat hak milik (SHM) dan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dengan total keseluruhan 124 unit yang berada di kelurahan Jetis, Sukuharjo.

Sementara itu, PT Bitratex Industries memiliki 15 unit tanah dengan sertifikasi keseluruhan SHGB. Adapun, 15 aset tanah itu terletak di Plamongansari, Semarang. Lalu, PT Primayudha Mandirijaya memilki 4 aset tanah dengan sertifikasi SHGB, terletak di Ngadirojo, Boyolali.

Selain itu, PT Sinar Pantja Djaja turut memiliki 1 aset tanah dengan sertifikat SHGB di Bongsari, Semarang.

Tim Kurator Sritex turut menghimpun aset sponsor sebanyak 179 bidang tanah dengan sertifikat SHM dan SHGB yang tersebar di Surakarta, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Jakarta Barat, Sragen, Wonogiri, Pekalongan.

Di sisi lain, untuk klasifikasi harta bergerak Sritex memiliki aset berupaya kendaraan dan alat berat, mesin garmen, mesin weaving, mesin finishing, mesin spinning, utility, peralatan, inventaris umum, investaris garmen.

Tim kurator turut memasukan furniture ke dalam klasifikasi harta bergerak Sritex. Selain itu, harta bergerak lainnya meliputi persediaan bahan baku, persediaan bahan kimia hingga persediaan spare part central.

Berdasarkan posisi laporan keuangan kuartal III/2024, SRIL mencatatkan total aset sebesar US$594,01 juta atau susut 8,47% dari posisi total aset yang berakhir 31 Desember 2023.

SRIL melaporkan total aset lancar sebesar US$167,24 juta dan total aset tidak lancar mencapai US$426,76 juta.

Di sisi lain, total liabilitas SRIL sampai September 2024 naik ke level US$1,61 miliar, yang berasal dari liabilitas jangka panjang sebesar US$1,48 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar US$133,84 juta.

Adapun, SRIL mencatatkan kerugian sebesar US$66,04 juta pada periode 9 bulanan 2024. Posisi rugi itu cenderung berkurang dua kali lipat dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya yang sempat minus US$155,2 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper