Bisnis.com, JAKARTA - Indeks bursa Jepang jatuh di tengah aksi jual saham global karena yen melonjak ke level tertinggi terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (9/2/2016).
Nikkei 225 Stock Average ditutup menurun tajam hingga 5,4% atau 918,86 poin ke level 16.085,44 penurunan terbesar sejak Juni 2013. Sedangkan, Indeks Topix turun Jepang pun jatuh 5,51% atau 76,08 poin ke level 1.304,33 dan merupakan kejatuhan paling dalam sejak 24 Agustus dimana bank dan saham keuangan yang paling menyebabkan kerugian.
Yen melonjak 1% menjadi 114,75 per dolar, level terkuat sejak November 2014. Perusahaan keuangan anjlok di tengah berkembangnya kegelisahan global selama profitabilitas dan kualitas kredit.
Kepala Strategi SMBC Friend Securities Co di Tokyo Toshihiko Matsuno mengatakan Yen naik sementara mata uang AS jatuh dan harga emas meningkat. Hal tersebut menandakan investor sedang menghindari risiko pasar.
"Dengan meningkatnya kekhawatiran perlambatan inflasi di AS juga, sentimen pasar sedang terguncang," ungkapnya di Bloomberg.
Mitsubishi UFJ Financial Group Inc memimpin penurunan 8,7%. Perusahaan keuangan global telah berada di bawah tekanan karena pemangkasan suku bunga memeras profitabilitas.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
9/2/2016 | 16.085,44 | -5,40% |
8/2/2016 | 17.004,30 | +1,10% |
5/2/2016 | 16.819,59 | -1,32% |
4/2/2016 | 17.044,99 | -0,85% |
3/2/2016 | 17.191,25 | -3,15% |
Sumber: Bloomberg