Bisnis.com, SURABAYA -- PT Intiland Development Tbk. (DILD) mengincar pendapatan prapenjualan (marketing sales) sekitar Rp500 miliar dari proyek apartemen the Rosebay.
Sekretaris Perusahaan Intiland Theresiana Rustandi menyebutkan proyek low rise residence sebanyak 220 unit itu dipasarkan Rp1,9 miliar-Rp2,5 miliar per unit. Setiap unit memiliki luas 73 m2 dan 143 m2.
"Mulai hari ini, booking sudah bisa dilakukan," katanya, Kamis (14/1/2016).
The Rosebay terdiri atas tujuh blok dengan ketinggian 4-7 lantai dengan tingkat kepadatan yang rendah. Dibangun di atas lahan seluas 1 hektare, the Rosebay merupakan pengembangan dari Graha Famili di Surabaya Barat. Dari landbank 10 hektare di kawasan itu, lahan yang terpakai baru 1%.
Surabaya Barat dipilih karena merupakan kawasan dengan pertumbuhan paling pesat di Kota Pahlawan. Pembangunan The Rosebay juga untuk mengantisipasi semakin tingginya minat masyarakat untuk dapat tinggal di kawasan tersebut.
Emiten properti itu berencana membangun mulai semester II/2016. Pembangunan proyek ini diperkirakan membutuhkan waktu dua tahun sehingga ditargetkan selesai akhir 2018.
The Rosebay akan menjadi properti Intiland ke-12 di Surabaya. Perseroan saat ini juga tengah membangun superblok Praxis di pusat bisnis Surabaya dan Spazio Tower di Surabaya Barat.
Adapun DILD pada tahun ini mengincar marketing sales Rp2,5 triliun, lebih rendah dari target tahun lalu Rp3 triliun.
