Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batavia Prosperindo Targetkan Pertumbuhan Aset

PT Batavia Prosperindo Asset Management mengincar pertumbuhan asset under management sebesar 45,5% menjadi Rp23 triliun tahun ini dengan terus memperluas distribusi produk dan penambahan produk baru.

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Batavia Prosperindo Asset Management mengincar pertumbuhan asset under management sebesar 45,5% menjadi Rp23 triliun tahun ini dengan terus memperluas distribusi produk dan penambahan produk baru.

 

Lilis Setiadi, Presiden Direktur Batavia Prosperindo Asset Management (BPAM) mengatakan hingga Mei 2015, perusahaan sudah berhasil mengantongi asset under management (AUM) senilai Rp19,9 triliun atau sudah tumbuh 26% dibandingkan dengan perolehan akhir tahun lalu yang menyentuh Rp15,8 triliun. Adapun, hingga akhir tahun ini perseroan menargetkan AUM mencapai Rp23 triliun.

 

Kami cukup optimistis bisa mencapai target tersebut,” kata Lilis usai acara Penandatanganan Kerjasama antara Batavia Prosperindo AM dengan Commonwealth Bank di Jakarta, Selasa (16/6).

 

Saat ini, penjualan reksa dana BPAM dilakukan melalui 13 agen penjual reksa dana (APERD) yang terdiri dari 10 bank dan 3 nonbank. Ke depan, untuk meningkatkan distribusi, pihaknya akan menambah 2 APERD lagi dari perbankan.

 

Kemarin, BPAM melakukan pendandatangan kerjasama dengan Commonwealth Bank untuk memasarkan produk reksa dana saham yang bernama Batavia Dana Saham (BDS). Kedua pihak sudah melakukan kerja sama sejak 2008 melalui penjualan produk jenis lainnya.

 

Lilis berharap, dengan kehadiran BDS di cabang-cabang Commonwealth yang ada di Indonesia, bisa semakin meningkatkan investor reksa dana BPAM dan melengkapi produk bagi para nasabah.

 

Tony Costa, Presiden Direktur Commontwealth Bank Indonesia menyambut baik perluasan kemitraan bersama dengan BPAM. Menurutnya, BPAM terus menyediakan produk yang bisa melengkapi produk-produk yang sudah ada sehingga memberikan pilihan yang lebih banyak untuk nasabah.

 

Tidak bisa ditargetkan berapa yang bisa dijual, karena seiring kebutuhan investasi dan kenyamanan orang dalam berinvestasi,” katanya.

 

Selain memperluas distribusi produk, BPAM juga akan meluncurkan produk baru sebagai variasi yang sudah ada. Sejak Januari hingga Mei 2015, perseroan sudah menerbitkan 12 produk reksa dana yang terdiri dari 10 reksa dana terproteksi, dan sisanya merupakan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap.

 

Dari Juni sampai akhir tahun, ada 20 produk yang akan diluncurkan, terdiri dari 16 produk reksa dana terproteksi, 2 reksa dana pasar uang, dan 2 reksa dana pendapatan tetap,” kata Lilis.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper