Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak dunia melonjak setelah Iran menegaskan hanya akan menyetujui negosiasi terkait program nuklir kalau sanksi perdagangan dicabut seluruhya. Namun, harga minyak berpotensi kembali anjlok seiring produksi dan pasokan minyak Amerika Serikat kembali meningkat.
Pada perdagangan hari ini sampai pukul 18:30 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 2,5% menjadi US$51,68 per barel, sedangkan harga minyak Brent naik 3,01% menjadi US$57,22 per barel.
Dedy Yusuf Siregar, analis PT Fortis Asia Futures, mengatakan harga minyak akan rebound untuk sesaat karena komentar Iran tersebut. Pasalnya, dari komentar itu pasar menilai ada potensi kesepakatan antara Iran dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa akan gagal.
“Untuk harga minyak WTI tidak akan melonjak lebih jauh bila belum mampu melewati level US$55. Lalu, kondisi pasokan dan produksi AS yang kembali naik tetap menjadi beban utama harga minyak,” ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (9/4).
Sebelumnya, Iran sudah mencapai kesepakatan tahap pertama dengan AS dan Uni Eropa terkait program nuklir pada awal bulan ini. Namun, untuk kesepakatan selanjutnya akan dibicarakan lebih lanjut pada akhir semester I/2015.