Bisnis.com, HOUSTON - Tiga perusahaan jasa ladang minyak AS yang berbasis di Houston, pusat minyak negara itu, Kamis (19/2/2015), menambah daftar perusahaan energi yang memangkas pegawai dan belanja modalnya karena penurunan tajam harga minyak mentah.
Parker Drilling, yang memiliki sekitar 3.400 karyawan di akhir 2013, mengatakan dalam konferensi kuartalannya pada Kamis bahwa mereka telah memangkas tenaga kerja lapangan dari puncaknya sekitar 70%.
Sementara itu, Key Energy Services, perusahaan kontraktor pengeboran sumur dengan 8.400 karyawan di akhir 2013, mengatakan bahwa perusahaan telah memotong 25 persen dari staf pendukung fungsionalnya dan telah mengkonsolidasikan serta menutup fasilitas-fasilitas pelayanannya.
Pada Oil States International, perusahaan jasa ladang minyak lainnya yang berbasis di Houston yang memiliki lebih dari 9.000 karyawan, mengatakan telah memangkas sejumlah yang dirahasikan pada tenaga kerja layanan pengeboran sumur minyaknya.
Keputusan mereka untuk menghemat tenaga kerja terjadi di tengah serangkaian pemotongan anggaran dan pengurangan pekerjaan oleh produsen dan perusahaan jasa minyak di Amerika Serikat, besar atau kecil, karena mereka menyesuaikan dengan harga minyak yang telah jatuh setengahnya dari puncak mereka pada musim panas lalu.
Sebelumnya, Halliburton Co, salah satu perusahaan jasa ladang minyak terbesar di dunia, mengatakan akan memotong 5.000 hingga 6.500 pekerjanya untuk mengatasi penurunan harga minyak mentah.
Harga Minyak Terus Tersungkur, Inilah Ekses Terburuk
Tiga perusahaan jasa ladang minyak AS yang berbasis di Houston, pusat minyak negara itu, Kamis, menambah daftar perusahaan energi yang memangkas pegawai dan belanja modalnya karena penurunan tajam harga minyak mentah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

10 jam yang lalu
Hati-hati RI Ekspor Beras ke Malaysia

16 jam yang lalu
Indomaret (DNET) and Alfamart (AMRT) Thrive as Rivals Struggle
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

5 jam yang lalu
IEA Ramalkan Pasar Minyak Global Hadapi Goncangan Baru

7 jam yang lalu
BWPT Tambah Lini Usaha, Siap Bangun Pabrik KCP
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
