Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat signifikan pada perdagangan Kamis (13/11/2014), menyusul penundaan rencana penaikan pajak penjualan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe.
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini melonjak 1,14% ke level 17.392,79 setelah pada Rabu (12/11/2014) berakhir menguat 0,43% ke level 17.197,05. Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 17.099,95 hingga 17.400,77.
Dari 225 saham yang ditampilkan data Bloomberg, 175 d iantaranya menguat, 45 melemah, dan 5 stagnan.
Saham Fast Retailing Co Ltd dan SoftBank Corp menjadi pendoong indeks dengan kenaikan masing-masing 1,85% dan 2,88%. Sementara itu, saham JGC Corp dan Trend Micro Inc/Japan melemah 1,84% dan 1,2%.
Sementara itu, indeks Topix juga ditutup menguat 0,9% ke level 1.389,51, setelah pada Rabu (12/11/2014) berakhir menguat 0,13% ke 1.377,05. Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 1.370,16 hingga 1.390,29.
Dari 1.825 saham yang tercantum di data Bloomberg, 1.294 diantaranya menguat, 428 melemah, dan 103 stagnan.
Masaaki Yamaguchi, Equity Market Strategist Nomura Holdings Inc, mengatakan pasar telah mulai memperhitungkan pemilihan umum yang akan datang.
“Pasar saham tentu saja tidak berpihak pada penaikan pajak dan investor asing cukup senang dengan penundaan kebijakan itu,” jelasnya seperti dikutip Bloomberg, Kamis (13/11/2014).