Bisnis.com, JAKARTA — Seluruh jajaran komisaris dan direksi PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) kompak mengundurkan diri dari posisinya, di tengah proses akuisisi 83,67% saham perseroan oleh Grup Astra.
Sekretaris Perusahaan MMLP Jeremy Muliawan menyebutkan bahwa manajemen Mega Manunggal Property telah menerima surat pengunduran diri dari seluruh jajaran komisaris dan direksi perusahaan itu pada Jumat (22/8/2025).
“Pengunduran diri masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut di atas akan berlaku efektif pada tanggal yang tercantum dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang menyetujui pengunduran diri tersebut,” tulis Jeremy dalam siaran resmi MMLP yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia, Senin (25/8/2025).
Berdasarkan laporan tersebut, jajaran komisaris dan direksi MMLP yang mengundurkan diri dari jabatannya adalah Hungkang Sutedja selaku Direktur Utama, Gomos Benjamin Silitonga selaku Direktur, Paulus Ridwan Purawinata selaku Komisaris Utama, Zainul Abidin Bin Mohammed Rasheed sebagai Komisaris Independen, dan Ho Kee Sin selaku Komisaris Independen.
Adapun, MMLP diketahui akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 September 2025 mendatang.
Salah satu agenda RUPSLB tersebut adalah perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta persetujuan atas perubahan dan pernyataan kembali anggaran dasar perseroan.
Untuk diketahui, pengunduran diri Direksi dan Dewan Komisaris MMLP ini terjadi di tengah proses akuisisi 83,67% saham emiten pergudangan Mega Manunggal Property itu oleh PT Saka Industrial Arjaya (SIA), perusahaan afiliasi Grup Astra.
Gita Tiffani Boer, Sekretaris Perusahaan Astra International PT Astra International Tbk. (ASII), mengungkapkan bahwa SIA merupakan anak perusahaan terkonsolidasi yang seluruh sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh perseroan.
Pada 21 Juli 2025, PT Saka Industrial Arjaya telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat untuk membeli saham MMLP dari PT Suwarna Arta Mandiri selaku pemegang saham mayoritas, Bridge Leed Limited pemegang saham 17,51%, dan beberapa pemegang saham minoritas perseroan lainnya.
“Berdasarkan perjanjian bersyarat, SIA berencana untuk membeli saham milik para penjual yang mewakili kurang lebih 83,67% dari modal ditempatkan dan disetor MMLP,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/7/2025).
Apabila transaksi berdasarkan perjanjian bersyarat tersebut diselesaikan, SIA akan menjadi pengendali baru MMLP. Sementara itu, PT Saka Industrial Arjaya sebagai calon pengendali baru akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka dan ketentuan di bidang pasar modal yang berlaku.
“Tujuan dari transaksi berdasarkan perjanjian bersyarat adalah untuk pengembangan usaha dan investasi SIA,” tuturnya.
Adapun, merujuk pada laporan tahunan PT Astra International Tbk. (ASII) pada 2024, PT Saka Industrial Arjaya merupakan salah satu entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama milik Astra yang bergerak di sektor properti dan berkantor di Menara Astra, Sudirman, Jakarta.
Di sisi lain, PT Suwana Arta Mandiri merupakan pemegang saham mayoritas MMLP dengan porsi kepemilikan sebesar 49,23%. Sementara itu, Bridge Leed Limited pemegang saham MMLP sebanyak 17,51%, dan beberapa pemegang saham minoritas perseroan lainnya berencana menjual saham sekitar 16,93% dari modal ditempatkan dan disetor MMLP.
Di lantai bursa, saham MMLP pada perdagangan hari ini, Senin (25/8/2025) ditutup melemah 0,92% ke level Rp540 per saham dari harga pembukaan di level Rp555 per lembar.
Sementara itu, sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD) saham MMLP tercatat naik 9,31% dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp3,72 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.